Merak, (ANTARA News) - Antrean kendaraan angkutan truk di Pelabuhan Merak mencapai enam kilo meter hingga pintu gerbang tol Merak-Jakarta.
Pantauan ANTARA, Sabtu ribuan kendaraan truk tertahan di jalan tol Merak-Jakarta akibat tidak terangkut kapal roll on roll of (ro-ro). Sebagian besar kendaraan menumpuk di terminal terpadu dan areal parkir dermaga Pelabuhan Merak.
"Saya sudah dua hari ini belum juga menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, " kata Bahtiar Siahaan (55), sopir angkutan kelontongan yang hendak menuju Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, sebetulnya kemacetan itu tidak terjadi apabila kendaraan truk tidak ditahan petugas PT ASDP di areal parkir dermaga pelabuhan.
Sebab, kata dia, saat ini setiap bongkar muat kedatangan kapal yang diprioritaskan hanya kendaran bus dan pribadi.
Akibatnya, lanjut dia, kendaraan angkutan truk menumpuk juga terjadi antrean panjang.
"Kemacetan ini tentu kami merugi, selain waktu terbuang sia-sia juga biaya operasi semakin bertambah, "katanya.
Bahkan, menurut dia, pengaturan lalu lintas di areal parkir pun banyak oknum petugas melakukan pungli untuk dipriotaskan penyeberangan.
Begitu pula Maryadi (45) pengemudi angkutan buah-buahan mengatakan, pihaknya sudah dua hari terakhir masih tertahan di parkir dermaga.
"Saya mengeluhkan dengan kemacetan ini karena barang jenis buah-buahn tak kuat tahan lama, "kata Maryadi yang hendak ke Palembang.
Sementara itu, Warsito petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak, menyatakan, antrean panjang angkutan truk itu karena tingginya prekuensi kendaraan pribadi dan bus baik dari Jawa maupun Sumatera.
Apalagi, menjelang masuk sekolah mereka hendak pulang ke kampung halamanya setelah merayakan liburan sekolah.
Ia menambahkan, sepanjang Sabtu kapal yang dioperasikan sebanyak 18 kapal karena sembilan lainya tengah dalam perawatan dan perbaikan.
"Saya kira 18 kapal yang dioperasikan itu sudah normal jika tidak terjadi ledakan penumpang, "ujar Warsito. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008