Posisi Babel sangat strategis dan dilalui kurang lebih 268 lintas kapal laut dan pesawat udara.

Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan bantuan kapal laut dan helikopter ke Basarnas untuk mengoptimalkan pengawasan serta penanganan kecelakaan dan bencana alam di provinsi yang terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) tersebut.

"Posisi Babel sangat strategis dan dilalui kurang lebih 268 lintas kapal laut dan pesawat udara," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, di Pangkalpinang, Senin.
Baca juga: Satgas Gerakan Pramuka dilatih BPBD Babel tangani bencana

Ia mengatakan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah kepulauan di Indonesia, memiliki ratusan pulau kecil dan berada di posisi ALKI yang masih belum memiliki fasilitas pertolongan kecelakaan yang memadai.

"Ingat, Babel ini adalah jalur ALKI I yang mana jalur ini tentunya sama, lalu lalang kapal-kapal di laut kita juga sangat banyak. Tentunya ketika terjadi sesuatu, tanggap yang lebih dekat dari daerah ini," ujarnya pula.
Baca juga: Dana tanggap darurat bencana Babel disiapkan Rp12,5 miliar

Menurut dia, berdasarkan kondisi itulah, pemerintah provinsi mengajukan bantuan ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan berupa helikopter dan kapal laut dengan kapasitas sedang.

Selain itu, pengajuan bantuan tersebut atas pertimbangan kecelakaan-kecelakaan seperti kecelakaan pesawat beberapa tahun lalu yang lokasinya tak begitu jauh dari Babel.

"Memang, kami sudah dapat kapal tipe yang kecil, sekarang kami mau minta tipe sedang yang jelajahnya lebih jauh. Apalagi gelombang laut di perairan daerah ini sangat tinggi, kalau kita pakai yang ada sekarang kurang efektif," katanya pula.
Baca juga: BENCANA BANJIR - BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk di Babel

Ia mengatakan apabila bantuan ini disetujui, maka pemprov akan menanggung tempat penginapan pilot untuk helikopter, dan bantu operasional yang belum diperoleh di Basarnas, misalnya pulang pergi pilot bila itu nanti sudah dibuat dalam perjanjian.

"Kita juga daerah bisa menggunakan helikopter itu, karena kita ini kan pulaunya banyak. Ini kita baru mau mengajukan, mudah-mudahan dikabulkan," katanya pula.

Pewarta: Aprionis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019