Bantu pengungsi Wamena, ACT distribusikan dua ton beras

Untuk sementara ini kami distribusikan dulu dua ton beras dan selanjutnya akan menyusul lagi

Makassar (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan mendistribusikan sejumlah kebutuhan pokok di antaranya beras sebanyak dua ton kepada warga pengungsi kerusuhan Wamena, Papua.

"Untuk sementara ini kami distribusikan dulu dua ton beras dan selanjutnya akan menyusul lagi," kata Head of Region ACT Indonesia Timur Syahrul Mubaraq di Makassar, Senin.

Ia mengatakan bantuan pangan berupa dua ton beras serta kebutuhan pokok lainnya diperuntukkan bagi para pengungsi kerusuhan Wamena yang ada di Jayapura.

Ia mengatakan bantuan pangan itu dipersiapkan dari daerah Sentani, Papua. Adapun bantuan pangannya berupa dua ton beras, minyak goreng, mie instan serta susu.

"Insya Allah, bantuan akan terus mengalir seiring dengan kepedulian Sahabat Dermawan terhadap nasib saudara-saudara kita di Wamena yang sangat membutuhkan uluran tangan," katanya.

Berdasarkan data dari ACT, hingga Senin (30/9), puluhan ribu jiwa pengungsi Wamena masih melarikan diri dari rumahnya menuju tempat yang lebih aman.

Sebagian mereka mengungsi ke luar Papua, sebagian besarnya lagi terpaksa bertahan karena tidak tahu harus ke mana.

"Ini juga adalah bencana dan situasinya hampir sama dengan bencana alam gempa dan tsunami di Palu. Tapi ini bukan bencana alam tapi bencana sosial berupa kerusuhan yang membakar rumah-rumah warga," katanya.

Selain itu ACT Sulsel juga membuka posko pengaduan bagi keluarga korban pengungsi yang ada di Sulsel dengan langsung menghubungi nomor-nomor atau saluran yang disiapkan seperti saluran WhatsApp (WA/SMS Center) : 0822 1000 9756 , Hotline : 0821 9224 1414 , Careline : 0411 898 6113.

Sedangkan untuk bantuan donasi juga bisa langsung ke beberapa rekening atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap; Bank Sulselbar Syariah 5100 5321 0417 1658, Bank Muamalat 8010 1071 82, BNI Syatiah 777 1659 997, Bank Mandiri 127 000 781 6596, CIMB Niaga Syariah 8600 0680 9700, demikian Syahrul Mubaraq.