Palu (ANTARA) - Kementerian Agama Sulawesi Tengah mendorong pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk semua Kemenag yang ada di kabupaten/kota, di Sulteng, demi percepatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Total hingga saat ini sudah tujuh Kemenag di Sulteng miliki PTSP," ucap Kepala Sub Bagian Umum, Kanwil Kemenag Sulteng, Ratna Muthmainnah di Palu, Senin.
Di Sulawesi Tengah, berdasarkan data Kanwil Kemenag Sulteng, untuk Kemenag tujuh kabupaten telah membentuk PTSP terdiri dari Poso, Banggai, Buol, Donggala, Morowali, Bangkep dan Tolitoli.
Pekan kemarin, kata Ratna, Kepala Janwil Kemenag Sulteng Rusman Langke meresmikan PTSP yang dibentuk oleh Kemenag Kabupaten Tolitoli. Hadinya PTSP di Kemenag Tolitoli, menandakan bahwa adanya komitmen untuk memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat.
"Kemenag Kabupaten Tolitoli, Jum’at 27 September 2019 resmi melengkapi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). PTSP itu diresemikan oleh Kepala Kantor wilayah (Kanwil) Kemenag Sulteng, H Rusman Langke," sebut dia.
Baca juga: Menteri Agama resmikan layanan terpadu satu pintu di Sulteng
PTSP merupakan program Kemenag pusat dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kata dia, Kanwil Kemenag Sulteng optimis tahun ini Sistem PTSP akan diterapkan oleh seluruh Kantor Kemenag kabupaten/kota di Sulteng.
“Penekanan dari Menag, seluruh kantor Kemenag kabupaten/kota wajib memiliki PTSP,” katanya.
Ratna menyampaikan, saat meresmikan PTSP Kemenag Tolitoli, Kakanwil menyampaikan PTSP Kemenag hadir secara berjenjang, mulai dari PTSP pada Kemenag RI, PTSP ditingkat kanwil atau tingkat provinsi, lalu di tingkat kabupaten/kota, selanjutnya diikuti oleh PTSP pada madrasah negeri dan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan.
Ia menyebut, hadirnya PTSP Kemenag Tolitoli direspon positif oleh Pemerintah Kabupaten Tolitoli. Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Tolitoli, Anhar Dg Mallawa berharap hadirnya PTSP mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan diresmikan PTSP ini diharapkan lebih mendekatkan dan memberikan akses pelayanan yang lebih luas, cepat, mudah, murah, transparan, pasti, akuntabel dan terjangkau kepada masyarakat,” sebut Anhar.
Baca juga: PTSP Jakarta Utara catat 2.859 pemohon di hari kerja pertama
Baca juga: Layanan PTSP di Pasar Teluk Gong ramai diserbu warga
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019