"Safe house penanganan korban kabut asap ada di 16 provinsi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Senin.
Dia merincikan sebanyak 16 posko penanganan korban asap kebakaran hutan dan lahan di kantor Dinsos Provinsi/aula/gedung/ruangan tertentu digunakan juga untuk transit korban sebelum ke safe house.
Sedangkan 19 UPT Kementerian Sosial/Dinas Sosial (Balai/Panti Sosial) dan 12 aula kantor SKPD/Dinsos/Rumah Jabatan dijadikan rumah aman bagi warga korban kabut asap.
Baca juga: Pemerintah tambah "Safe House" untuk korban kabut asap
"Total safe house 47 unit dapat menampung sampai 5.000 orang per hari," tambah dia.
Untuk memberikan pelindungan bagi warga tedampak kabut asap, terdapat air purifier yang ideal dengan luas ruangan yaitu satu unit untuk setiap 20 meter persegi. Juga tersedia minimal dua unit tabung oksigen.
Seluruh ruangan tertutup agar tidak masuk asap dari luar dan terdapat velbed serta SDM layanan Dukungan Psikososial dan Kesehatan/Tim Medis.
Sejumlah daerah mengalami kabut asap akibat karhutla seperti di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan sejumlah daerah lainnya.
Baca juga: Kemensos siapkan "safe house" untuk korban asap karhutla
Baca juga: Nasib anak-anak korban jerubu karhutla, ketika udara sudah berbahaya
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019