Jakarta (ANTARA News) - Partai Pemuda Indonesia (PPI) memberi peluang kepada aktivis badan eksekutif mahasiswa (BEM) untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2009, begitu juga kalangan pemuda lainnya yang berusia maksimal 40 tahun diberi peluang luas untuk mengikuti rivalitas menjadi anggota parlemen. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PP Hasanuddin Yusuf di gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat terkait penyusunan caleg yang akan diajukan PPI ke KPU. "Sekitar 85 persen caleg yang akan diajukan PPI berusia maksimal 40 tahun ," katanya yang menambahkan, aktivis BEM memperoleh posisi pada nomor urut 3 atau 4 dalam daftar caleg PPI. Dia menyatakan, peluang yang besar kepada pemuda dan mahasiswa untuk menjadi caleg PPI sebagai representasi komitmen PPI kepada kaum muda. PPI sebagai partai pemuda memang dibentuk untuk mewadahi aspirasi kalalangan muda Indonesia. "Yang muda sering diabaikan, bahkan tak jarang ditinggalkan. Kami beri peluang untuk berkiprah di politik," katanya yang menambahkan, sebagai generasi penerus bangsa, maka pemuda harus diberi tempat dan kesempatan untuk mnjadi pemimpin. Hal senada juga disampaikan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Nasional ulama (PKNU) Idhan Chalied. Idhan mengemukakan generasi muda juga memperoleh kesempatan untuk berkarir politik di PKNU. Dengan demikian, PKNU tidak hanya memperhatikan kalangan NU tetapi juga kalangan pemuda di luar NU. Komitmen itu juga diwujudkan dari kepengurusan PKNU, baik di tingkat pengurus pusat maupun pengurus daerah. "Memang ada yang tua tetapi menempati dewan syuro. Yang paling tua di dewan tanfidz Cak Anam, 53 tahun," katanya. Dia menjelaskan, komitmen PKNU kepada ulama dan pemuda sesuai dengan misi keulamaan dan perjuangan PKNU. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008