Rekening tersebut sengaja dibuat untuk menampung bantuan dari warga Sumbar, baik masyarakat Minang yang ada di kampung halaman maupun di rantau.

Padang (ANTARA) - Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Jasman menyatakan bahwa untuk membantu perantau Minang yang terdampak kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua dibutuhkan dana sekitar Rp4,5 miliar.

"Perkiraan sementara butuh Rp4,5 miliar untuk memulangkan perantau Minang dari Wamena," katanya di Padang, Senin.

Karena itu, pihaknya mengajak agar seluruh warga yang terketuk hatinya agar ikut memberikan sumbangan untuk membantu.

Dalam kaitan itu, Pemprov Sumbar membuka rekening yang digunakan bagi siapa saja yang ingin membantu, yakni melalui rekening Bank Nagari di nomor 2101.0210.07340-3 atas nama "Sumbar Peduli Sesama".

Menurut dia rekening tersebut sengaja dibuat untuk menampung bantuan dari warga Sumbar, baik masyarakat Minang yang ada di kampung halaman maupun di rantau.

Jasman mengakui bahwa jumlah warga Sumbar yang menyumbang untuk membantu perantau di Wamena masih sangat minim, yakni baru mencapai 258 orang atau instansi dengan total bantuan senilai Rp182,1 juta.

"Itu data rekening Bank Nagari 2101.0210. 07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama yang terakhir dicek pada Sabtu (29/9) sekitar pukul 18.39 WIB," katanya.

Ia menengarai masih sedikitnya warga yang membantu karena sosialisasi rekening penerima bantuan masih belum terlalu maksimal.

Karena itu, Pemprov Sumbar akan membantu sosialisasi kepada masyarakat. Berbagai media, katanya, juga sudah ikut membantu menyosialisasikannya.

Baca juga: Gubernur serukan warga Sumbar bantu kepulangan perantau dari Wamena

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang turun langsung ke Papua untuk melihat kondisi perantau mengatakan sebagian perantau memang ingin untuk pulang ke kampung halaman, karena sudah tidak punya apa-apa lagi di Papua selain baju sehelai di badan.

Namun, katanya, sebagian lainnya tetap ingin bertahan di Wamena atau Sentani, Jayapura karena sudah sejak lama mencari rezeki di "Bumi Cendrawasih" itu.

Ia menegaskan kerusuhan di Wamena yang menyebabkan 10 perantau Minang tewas, bukanlah konflik suku atau ras.

Karena itu warga Minang di seluruh dunia diminta tidak terpancing provokasi.

"Pemprov Papua, TNI dan Polri sudah menjamin keamanan perantau Minang di sana," demikian Nasrul.

Baca juga: Sumatera Barat galang dana untuk pulangkan 900 warganya dari Wamena

Baca juga: 327 KK perantau Minang di Wamena minta pulang

Baca juga: AJI Padang imbau media hati-hati beritakan korban kerusuhan Wamena

Baca juga: Empat warga Lengayang Sumbar tewas akibat kerusuhan di Wamena

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019