Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan pengembangan industri otomotif khususnya di Indonesia menghadapi tantangan tiga faktor penting yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), krisis listrik, dan masalah lingkungan hidup.
"Ada tiga hal yang perlu dicermati terkait dengan industri otomotif, yakni BBM, listrik, dan pencemaran lingkungan hidup," kata Fahmi pada pembukaan Indonesia International Motors Show (IIMS) 2008 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat.
Menurut dia, saat ini harga minyak di dunia tidak dapat diprediksi. Amerika Serikat sendiri telah mencermati penghematan energi untuk otomotif, karena itu produk Toyota dengan teknologi hemat energi seperti mobil hibridnya mendapat pasar yang besar di negara tersebut.
Ia mengatakan, permintaan otomotif di Indonesia cenderung meningkat dan pertumbuhannya tidak bisa dihentikan, meskipun kemacetan semakin meningkat akibat penambahan jalan tidak signifikan.
Karena itu, Departemen Perindustrian (Depperin) terus mencoba mencari teknologi kendaraan hemat energi. Salah satunya merujuk pada teknologi penghematan energi dengan rasio penggunaan BBM 1:50 kilometer (km) untuk motor dan untuk mobil 1:15 km. Bahkan akan dikembangkan menjadi 1:20 km, yang ditemukan sebuah bengkel di Jawa Tengah.
"Depperin menganggap masalah penghematan BBM harus didekati dengan teknologi yang menghemat BBM," ujar dia.
Selain itu, dia mengatakan, terkait dengan pasokan listrik industri tidak boleh terkena pemadaman. Karena itu perlu memanfaatkan suplai listrik yang ada dimana pada Sabtu dan Minggu ada kapasitas 3.000 Mega Watt (MW) yang tersisa.
Karena itu, dia mengatakan, industri dapat memindahkan waktu kerja Senin-Jumat ke sabtu minggu, sekali dalam sebulan.
"Ini kebijakan sementara. Pemerintah sedang upayakan tambahan 10.000 MW yang akan selesai pertengahan 2010, dimana 6.000 untuk Jawa sisanya di luar jawa," katanya.
Dia juga mengatakan pemerintah juga melakukan pengadaan 10.000 MW berikutnya. Sehingga diharapkan tidak ada lagi krisis listrik.
Terkait lingkungan hidup, menurut dia, perlu dikembangkan teknologi ramah lingkungan. Seperti halnya tema dari IIMS 2008 kali ini, maka pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi sepertinya menjadi keharusan.
Dia mengatakan, motor show di luar negeri merupakan objek wisata, karena itu Gaikindo dapat memasukkan ini sebagai bagian dari upaya mengangkat pariwisata, sekaligus meningkatkan industri otomotif di tanah air.
Sebelumnya, Fahmi menyampaikan permohonan maaf mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak dapat hadir membuka IIMS 2008 ini.
"Presiden semalam baru tiba dari tugas ke Jepang sehingga berhalangan hadir. Karena itu saya ditunjuk membuka Indonesia International Motor Show ini. Beliau selalu memberi dukungan dan selalu antusias dalam motor show," kata Fahmi pada pembukaan IIMS 2008. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008