Washington, (ANTARA News) - Iran menguji tembak sebuah Rudal pada bagian kedua latihan militernya, kata seorang pejabat intelijen AS, Kamis.
"Ada pengujian kedua," kata pejabat intelijen itu. "Tampaknya mereka melakukan latihan militer kecil kemarin malam, sangat kecil," katanya.
Menurut pejabat itu, pengujian tersebut berlangsung pada Rabu larut malam di Iran.
Pengujian terakhir itu dilakukan setelah Iran mendapat tanggapan keras dari AS dan Israel ketika mereka mengujitembakkan sembilan rudal pada Rabu pagi.
Pejabat intelijen itu mengatakan, AS masih menyelidiki rincian mengenai peluncuran rudal yang kedua itu.
Radio dan televisi pemerintah Iran mengatakan, Kamis, pasukan Garda Revolusi -- yang merupakan sayap angkatan bersenjata Iran -- telah menembakkan rudal-rudal darat-laut, darat-darat dan laut-udara pada tengah malam. Rudal-rudal jarak jauh juga diluncurkan.
Gedung Putih sebelumnya menyatakan, mereka belum bisa memastikan laporan-laporan bahwa Iran telah melakukan pengujian-pengujian baru.
Jurubicara Gedung Putih Tony Fratto mengatakan, "Peningkatan penggunaan rudal balistik melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB."
"Kami ingin melihat mereka berhenti memperkaya uranium dan kami ingin melihat mereka menghentikan pengujian-pengujian provokatif ini yang hanya semakin mengucilkan rakyat Iran," tambah jurubicara itu.
Ahli rudal Israel Uzi Rubin mengatakan, peluncuran-peluncuran sebelumnya dilakukan dengan menggunakan senjata yang sudah diketahui, dan ia belum melihat gambar dari penembakan uji-coba yang terakhir.
"Apa yang terlihat adalah bahan yang tua seluruhnya, namun tidak ada alasan untuk berpikir uji penembakan itu tidak berhasil," katanya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008