Sapporo, Jepang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan semua pihak khususnya pejabat negara untuk menghormati etika berpolitik yang mampu memisahkan antara tugas negara dan kegiatan berpolitik. "Dengan bahasa yang terang saya katakan mau jadi presiden silahkan, namun bila ada rapat ya hadir, ada policy pemerintah dijalankan, jangan karena mau jadi capres terus beroposisi," kata Presiden dalam konferensi pers di Sapporo, Kamis, sebelum kembali ke tanah air. Ditambahkan Presiden, tidak ada istilah bagi para menteri, gubernur, walikota atau pejabat negara lainnya beroposisi pada kepala pemerintahannya. "Ini etika dan fatsun politik. Nanti ketika yang bersangkutan sudah resmi menjadi capres atau cawapres silahkan berkompetisi dalam kampanye," katanya. Kepala Negara menyatakan banyak orang saat ini berspekulasi bahwa di kabinet banyak yang cemas. "Banyak yang berspekulasi demikian, istilahnya 'SDM', atau selamatkan diri masing-masing," kata Presiden berkelakar yang diikuti oleh tawa para wartawan yang hadir. Presiden menegaskan bahwa ia telah menyampaikan pada para menteri, Gubernur dan Bupati serta pejabat pemerintah meskipun pada Juli ini partai politik sudah diizinkan untuk mulai berkampanye, namun masing-masing harus mampu menempatkan diri. "Saya minta semua pejabat pemerintah untuk tetap prioritaskan tugas dan tidak melalaikannya hanya karena kegiatan politik," tegas Presiden. Presiden mencontohkan dirinya yang akan selesai masa jabatan sebagai Presiden pada 20 Oktober 2009 akan tetap melaksanakan tugas kepresidenan hingga batas waktu itu. "Jangan kemudian lebih konsentrasi kampanye untuk calon presiden atau calon wakil presiden. Saya Presiden dan akan memenuhi tugas sampai tanggal itu," katanya. Meski demikian, Presiden mengatakan tidak pernah melarang siapapun pejabat negara untuk melakukan aktivitas politik, tapi tetap pada koridor aturan yang ada. "Dosa luar biasa kalau melalaikannya, rakyat harus turut mengaudit kinerja pejabat negara. Pintar-pintarlah menempatkan diri," kata Presiden. Presiden mengakhiri kunjungan ke luar negeri pada Kamis dan meninggalkan bandara udara New Chitose Sapporo, Hokkaido pada pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB. Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Ketua Kadin MS Hidayat dan Ketua BKPM M.Luthfi tiba di bandara Halim Perdanakusuma pukul 21.30 WIB.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008