Polrestabes Surabaya tidak dapat menerbitkan rekomendasi ijin keramaian umum dengan pertimbangan waktu pertandingan bersamaan dengan aksi unjuk rasa

Jakarta (ANTARA) - Persib Bandung dan Persebaya Surabaya terpaksa harus menunda pertemuan mereka dengan lawan-lawannya akibat unjuk rasa di Bandung dan Surabaya.

Persib harus menunda laga melawan Arema FC karena Polda Jawa Barat tidak mengeluarkan izin untuk pertandingan itu. Tadinya, kedua tim akan bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 28 September kemarin.

Sementara, Persebaya yang sedianya menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu 2 Oktober, juga tidak mendapat izin dari polisi untuk menggelar pertandingan itu.

"Polrestabes Surabaya tidak dapat menerbitkan rekomendasi ijin keramaian umum dengan pertimbangan waktu pertandingan bersamaan dengan aksi unjuk rasa dari elemen buruh secara nasional," tulis surat rekomendasi Polrestabes Surabaya dalam situs resmi Persebaya, Minggu.

Baca juga: Marak aksi demo, Polda tak beri izin laga Persib lawan Arema

Baik Persib maupun Persebaya saat ini tengah menunggu keputusan resmi jadwal laga tunda dari PT LIB selaku operator liga.

"Kami sudah laporkan dan kirimkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal itu," ujar sekretaris tim Persebaya Ram Surahman.

Akibat laga tunda itu, Persebaya akan langsung menghadapi Persib pada Sabtu 19 Oktober, sebaliknya Maung Bandung akan menjalani laga tandang menghadapi Madura United pada Sabtu 5 Oktober mendatang.

Baca juga: Kalahkan Persebaya semangati Barito keluar dari zona merah

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019