Jakarta (ANTARA) - Transportasi baru skuter listrik yang kini hadir di Jakarta semakin diminati warga Ibu Kota, penggunaan kian ramai, bisa dilihat di beberapa ruas jalan, termasuk pada saat hari tanpa kendaraan bermotor (HTKB) atau CFD di Bundaran HI, Minggu.
Sejumlah pengguna skuter listrik lalu lalang bersama warga di tengah-tengah aktivitas CFD sepanjang jalan sekitar Bundaran HI.
Dion (26) asal Jakarta Timur, mengaku baru pertama kali mencoba layanan 'The Breeze' yakni skuter listrik berbayar milik perusahaan aplikasi 'online to offline" Grab.
Ia memesan layanan tersebut melalui aplikasi yang ada di ponselnya, setelah pemesan, skuter dapat diambil di titik pengambilan yakni Lapangan Banteng.
"Baru pertama kali nyoba buat seru-seuruan aja nyoba skuter listrik di CFD," kata Dion.
Dion menggunakan skuter tersebut dari Lapangan Banteng ke Menteng lalu ke Bundaran HI, sudah hampir dua jam dia berkeliling Jakarta.
"Tarifnya pe 30 menit itu Rp5.000 ini sudah dua jam berarti sekitar 20 ribuan," kata Dion.
Pengguna laginnya asal Bekasi, Ari (25) juga baru pertama mencoba menjejal skuter listrik untuk keliling Jakarta saat CFD.
Menurut Ari, skuter lebih simple digunakan saat jalur padat, dan tidak capek kalau harus berjalan kaki.
"Skuter bisa jadi alternatif kalau lagi macet," katanya.
Peminat layanan skuter listrik ini juga semakin banyak, Reno (29) salah satunya yang rela memesan dari jam 04.00 WIB agar bisa kebagian skuter.
Ia mengatakan setelah melakukan pemesanan pukul 04.00 WIB, lalu mengambil ke titik penjemputan yang ada di Benhil.
"Ternyata sudah pada antre yang mau ambil, skuter yang saya pesan saja sedang habis baterai terpaksa tunggu isi daya dulu," kata Reno pekerja swasta ini.
Menurut Reno, pihak penyewa harus menyiapkan skuter dalam kondisi full baterai agar pelanggan bisa langsung menggunakannya.
Demi untuk mendapatkan skuter sewaan, Reno rela untuk 'scan barcode' skuter sebelum dipakai supaya kebagian.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019