Pelosi pekan lalu mengumumkan dukungannya buat pemeriksaan setelah munculnya keluhan seorang pengungkap bahwa Trump tampaknya meminta dukungan politik dari presiden Ukraina dengan tujuan membantunya terpilih kembali tahun depan.
Pelosi selama berbulan-bulan melakukan pendekatan hati-hati dalam mempertimbangkan seruan dari anggota lain Demokrat di Parlemen untuk melakukan proses pemakzulan terhadap Trump. Seruan tersebut menjadi makin kuat setelah mantan konsul khusus Robert Mueller bersaksi pada 24 Juli mengenai penyelidikannya tentang Trump dan campur-tangan Rusia dalam pemilihan umum 2016.
Baca juga: Reaksi selebritas soal pemakzulan Trump
Di masyarakat, gelombang telah sepenuhnya, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. "Itu dapat berubah sekarang --siapa yang tahu-- tapi sekarang setelah melihat komplain itu dan laporan IG (Inspektur Jenderal) dan sikap angkuh pemerintah ke arah itu, rakyat Amerika sampai pada keputusan berbeda," kata Pelosi dalam acara jumpa wartawan yang dituan-rumahi oleh jejaring berita Texas Tribune.
Dalam percakapan 25 Juli antara Trump dan Zelenskiy, pemimpin AS tersebut meminta timpalannya untuk melakukan penyelidikan terhadap calon presiden dari Demokrat, Joe Biden, dan putranya --Hunter, yang telah bertugas di Dewan perusahaan energi Ukraina.
Baca juga: Dua penantang Trump di Republik dukung pemakzulan
Ayah dan anak Biden tersebut telah membantah bahwa mereka melakukan kesalahan.
Trump telah mengecam penyelidikan pemakzulan, dan berkilah bahwa ia tidak melakukan kesalahan dan menuduh kubu Demokrat melancarkan "perburuan tukang sihir" yang bermotif politik.
Anggota Parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat, yang dipimpin Partai Demokrat, sedang menyelidiki keprihatinan bahwa perbuatan Trump telah membahayakan keamanan nasional dan keutuhan pemilihan umum AS.
Penyelidikan pemakzulan telah membuat kondisi bahagia menjadi sedih dan suram mengenai jabatan kepresidenan Trump cuma beberapa bulan setelah ia muncul dari bayang-bayang yang dipicu oleh penyelidikan Mueller.
Sumber: Reuters
Baca juga: INDEF: Isu pemakzulan Trump, jangka pendek untungkan investasi RI
Baca juga: Pelosi yang kerap terbang, tinggalkan naskah pemakzulan di pesawat
Baca juga: Pengungkap dalam kasus Trump adalah pejabat CIA
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019