Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 100 pendemo dari Aliansi LSM Cinta Tanah Air desak Kejaksaan Agung agar kasus tindak pidana yang diduga melibatkan Dirut PT PAL (mantan Dirut PT Barata Indonesia), Harsusanto, segera dilimpahkan ke pengadilan.Sudah lebih dari satu bulan sejak kasus ini dilimpahkan penyidik kepolisian ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, namun hingga kini kasusnya belum dilimpahkan ke pengadilan, kata salah seorang dari mereka, Robinson, ketika melakukan aksi demo di depan gedung Kejaksaan Agung Jakarta, Kamis.Sebanyak 10 orang perwakilan pendemo dari Aliansi LSM Cinta Tanah Air mengamuk saat diterima oleh Kepala Bidang Penyuluhan/Penerangan Hukum pada Kapuspenkum Kejagung, Abraham Sitinjak, di ruang Puspenkum Kejagung.Perwakilan pendemo marah setelah mengetahui bahwa yang menerimanya bukanlah Jaksa Agung Hendarman Supandji, karena Hendarman sedang tidak berada di kantor."Sudah tidak ada gunanya," teriak salah seorang perwakilan sambil menggebrak-gebrak meja. Selanjutnya mereka keluar ruangan dan menyegel pintu masuk ke gedung tempat Hendarman berkantor. Mereka minta Kejagung untuk menangkap Dirut PT PAL dan mantan Dirut PT Barata Indonesia, Harsusanto dan meminta Kejagung agar memerintahkan Kajati Jakarta untuk melimpahkan berkas perkara Harsusanto ke pengadilan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
Redaksi Antara
di tempat
Dengan hormat
Perkenalkan terlebih dulu, jabatan saya Ketua Unit SP-PAL Jakarta saya mencoba untuk klarifikasi bahwa kasus yang dihadapi oleh Dirut PAL dalam hal ini Pak Harsusanto
murni masalah pribadi beliau dengan saudara Sitinjak Poltak jadi tidak terkait dengan jabatan beliau sekarang ini di PT. PAL, saya sebagai institusi sama merasa dirugikan terkait dengan citra image PAL secara utuh, untuk itu mohon dapatnya dipisahkan antara pribadi & Jabatan