Jakarta (ANTARA News) - Penandatanganan "loan agreement" atau perjanjian pinjaman program terkait agenda perubahan iklim atau "climate change" dari pemerintah Jepang sebesar 300 juta dolar AS akan ditandatangani pada Agustus tahun ini."Paling lambat akhir Agustus nanti," jelas Direktur Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Departemen Keuangan, Maurin Sitorus di Jakarta, Kamis.Menurutnya, pihaknya telah menyampaikan permintaan pinjaman resmi kepada pemerintah Jepang pada dua pekan lalu, menyusul selesainya pembahasan matrik kebijakan di antara seluruh pemangku kepentingan dari kedua negara."Sedangkan penyampaian `exchange of note` antar kedua pemerintahan sebagai salah satu prosedur memperoleh pinjaman dari Jepang rencananya akan dilakukan pada akhir bulan ini. Nah perjanjian pinjaman biasanya tidak terlalu lama setelah itu," jelasnya.Menurutnya, pinjaman dari pemerintah Jepang itu termasuk dalam pinjaman murah karena beban bunga hanya 0,15 persen dengan masa pinjaman 15 tahun dan masa tenggang 5 tahun. "Pemerintah Prancis juga akan `chip in` (ikut serta-red) dalam pembiayaan ini dengan matrik kebijakan yang sama," jelasnya. Pinjaman dari Prancis, jelasnya, dijanjikan sebesar 200 juta dolar AS dan diharapkan dapat masuk dalam pembiayaan defisit 2008, seperti pinjaman Jepang. Ditambahkannya, pihaknya juga telah menerima pernyataan ketertarikan dari Australia dan Jeman untuk ikut membiayai program perubahan iklim di Indonesia. "Nanti kita pertegas pada 2009 nanti," katanya. Dijelaskannya, pihaknya baru akan menindaklanjuti ketertarikan kedua negara itu pada tahun depan, mengingat masih surplusnya pembiayaan hingga semester I. Ditanya tentang realisasi pinjaman program hingga saat ini, Maurin menjelaskan, pihaknya telah mencairkan pinjaman program dari Jepang sebesar 200 juta dolar AS untuk pembiayaan bersama untuk program Development Policy Loan (DPL) dengan Bank Dunia dan program Infrastructure Development Policy Loan (IDPL) dengan ADB, serta 200 juta dolar AS dari Bank Dunia untuk program DPL I.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008