Awalnya kami datang ke Mapolres Jember untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan tindakan represif aparat kepolisian terhadap kawan kami di Sulawesi Tenggara

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama sejumlah personel kepolisian Resor Jember menggelar shalat gaib dan doa bersama yang dihadiri oleh Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di halaman Mapolres Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Kegiatan shalat gaib dan doa bersama sebagai bentuk keprihatinan dan rasa solidaritas atas meninggalnya dua mahasiswa yakni Randi dan Yusuf yang berunjuk rasa menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9).

"Awalnya kami datang ke Mapolres Jember untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan tindakan represif aparat kepolisian terhadap kawan kami di Sulawesi Tenggara," kata Ketua IMM Jember Andi Saputra.

Baca juga: IMM minta usut tuntas insiden tewas kadernya di Kendari

Menurutnya tuntutan IMM Jember seperti halnya tuntutan IMM pusat yakni meminta pelaku yang mengakibatkan dua mahasiswa meninggal dunia saat bentrok dengan aparat kepolisian.

"Kami mendesak Kapolri mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap Mawan Randy yang merupakan anggota IMM dan kami mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian," tuturnya.

Setelah menyampaikan aspirasinya, mahasiswa IMM bersama Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menggelar shalat gaib berjamaah dan doa bersama yang dipimpin oleh Imam KH Musta'in Billah.

"Kami ingin melaksanakan shalat gaib untuk almarhum sebagai bentuk solidaritas dan menghargai perjuangannya yang tewas saat menyuarakan aspirasi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: IMM Bangkalan dukung penguatan lembaga KPK

Sementara Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menyampaikan rasa bela sungkawa dan berduka cita atas meninggalnya kader IMM di Kendari saat berunjuk rasa menolak RUU KUHP dan UU KPK.

"Kami bersama mahasiswa berdoa bersama untuk mendoakan almarhum. Semoga amal ibadah almarhum diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tuturnya.

Ia menjelaskan pihaknya akan meneruskan aspirasi dan tuntutan mahasiswa IMM Jember untuk mengusut tuntas pelaku penembakan yang menewaskan mahasiswa, dan aparat kepolisian di sana sudah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Baca juga: Mahasiswa IMM Surakarta gelar refleksi aksi diam

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019