Washington, (ANTARA News) - Wabah penyakit campak yang terbesar yang pernah melanda Amerika Sejak 1997 telah menyebabkan 127 orang di 15 negara bagian terjangkiti penyakit itu.
Sebagian besar mereka yang terkena penyakit itu ternyata tidak divaksinasi, kata para pejabat instasi itu pada Rabu waktu setempat.
Wabah tersebut dikatakan dibawa ke negara "paman Sam" oleh orang-orang yang melakukan perjalanan ke luar negri, menyinggahi sepuluh negara yang terjadi wabah, kemudian mereka kembali ke AS setelah terjangkiti dan tanpa sengaja telah menularkan penyakit tersebut kepada sejumlah orang, demikian dikatatakan oleh Badan Pusat Penanggulangan dan pencegahan .Penyakit Menular (CDC).
Berkat adanya program vaksinasi yang telah dimulai sejak tahun 1963 penyakit campak tak lagi merupakan ancaman endemik di AS dan pada tahun 2000 penyebaran penyakit virus itu dinyatakan telah terhapus, karena adanya kehawatiran sebagaian pihak suntik vaksin itu akan membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Pihak Departemen Kesehatan Inggris mengatakan bulan lalu bahwa Campak telah kembali menjadi endemik di negri itu untuk pertama kalinya [sejak pertengahan 1990an yang disebabkan berkurangnya jumlah orang tua membawa anak-anak mereka ke dokter untuk meminta vaksinasi campak.
"Alasan utama bagi orang tua untuk tidak mengantar anaknya ke dokter untuk meminta vaksin umumnya sangat pribadi ," kata dr.Larry Pickering mengatakan di acara temu pers yang diselenggarakan oleh Yayasan Penyakit Infeksi.
"Apabila pengadalian penyakit itu tuntas ditingkat global maka kasus masuiknya penyakit itu ke AS dan kemudian menjadi wabah akan tetap terjadi apabila ada sejumlah kelompok masayarakat di luar sana yang masih belum divaksin campak," kata Pickering.
CDC pertama-tama memberikan informasi secara rinci mengenai wabah yang terjadi yang ditemukan pertemakali pada Mei lalu tahun ini bahwa terdapat 72 orang yang terjangkitdi 10 negara bagian. Pada waktu itu hal itu merupakan kasus yang terbesar setelah wabah dengan 116 kasus di tahun 2001, demikian diwartakan Reuters.
Dengan total jumlah orang yang terinfeksi yang kini telah mencapai 127 yang merupakan jumlah terbesar sejak wabah yang melanda tahun 1997 dengan 138 orang yang terjangkiti dan 508 orang terinfeksi pada tahun 1996," demkian dikatakan oleh CDC. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008