SYDNEY, (ANTARA News) - Di tengah kesibukan berziarah di dunia, pemimpin umat Katolik sedunia Paus Benediktus XVI akan menyempatkan diri untuk tampil di tengah generasi muda saat berkunjung di Sydney, Australia.Paus asal Jerman itu menyapa kaum muda lewat musik rock. Gemuruh semangat paus seakan ingin diwadahi dalam musik yang digandrungi oleh kaum muda itu ketika merayakan Hari Pemuda Sedunia.Ribuan pemuda bergabung bersama Paus untuk bergembira bersama dalam tema damai dan kasih. "Kami ingin menyaksikan apakah Tuhan menyapa kami," kata salah seorang peziarah asal Amerika Serikat, Wayne Bolduc pada Rabu waktu setempat. Pihak panitia berharap dapat mengundang sebanyak 500.000 peziarah, meski baru setengahnya yang mendaftarkan diri.Polisi tampak berjaga. Ratusan jalan ditutup dan para pekerja sontak mengambil liburan atau menghindari keramaian di kota itu. Rumah sakit terus bersiap dengan mengerahkan tenaga medis untuk mengantisipasi adanya korban. Sementara sekelompok massa yang menamakan dirinya "No Pope" bersiap melakukan aksi protes terhadap kebijakan Vatikan yang melarang penggunaan kondom.Mereka juga menuntut kepada Paus agar meminta maaf atas perilaku sejumlah rohaniwan Katolik yang melakukan pelecehan seksual. Tercatat ada 107 kasus pelecehan seksual yang terjadi dalam gereja Katolik di Australia.Sejak Paus Johanes Paulus II, Hari Pemuda Sedunia tidak melulu diisi dengan upacara keagamaan, tetapi menyajikan konser musik dan menggelar acara dansa. Lebih dari 165 panggung konser akan dibangun. Publik dapat menikmati musim heavy metal, acid jazz, dan rap, kata pihak panitia yang mendaulat paus untuk tampil sebagai bintang musik rock dalam salah satu atraksi di hari pemuda sedunia.Dalam kunjungan tiga hari di Australia, Paus yang kini berusia 81 tahun itu akan bermain piano. Pada 17 Juli, Paus akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Kevin Ruud."Tujuan diselenggarakannya Hari Pemuda Sedunia ini yakni memperkuat jalinan iman dan mengokohkan persaudaraan," kata pemimpin gereja Katolik Australia, Kardinal George Pell, demikian diwartakan Reuters. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008