Merak (ANTARA News) - Pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Merak, Banten, turun akibat rusaknya gardu unit V yang belum selesai diperbaiki.
Deputi General Manajer Bidang Pengelolaan Batu Bara PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya, Eri Prabowo, mengungkapkan, perbaikan travo pada gardu V sedang diupayakan agar pasokan listrik dari Suralaya untuk Jawa, Madura, dan Bali kembali ke pakasitas semula.
Dengan kerusakan gardu V itu, PLTU Suralaya yang mengoperasikan tujuh gardu hanya mampu memasok 2.800 megawatt dari yang seharusnya 3.400 megawatt.
Lamanya perbaikan gardu itu, menurut Eri, Rabu, karena suku cadangnya harus didatangkan dari China dan ia memperkirakan perbaikan akan selesai sekitar September 2008.
Meskipun hanya mampu menyuplai 2.800 megawatt setiap harinya, PLTU Suralaya cukup berperan dalam penanggulangan krisis listrik antarpulau.
"Saya berharap tahun 2009 nanti tidak terjadi lagi adanya pemadaman. Apalagi, di Banten itu sedang dibangun gardu pembangkit listrik baru di Labuan, Pandeglang," ujar Eri Prabowo.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008