Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 mengharapkan Departemen Keuangan segera menyampaikan hasil uji tuntas kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari usulan Dewan Pembina Anggota (DPA) yang telah diusulkan beberapa waktu lalu.
"Kita inginnya Depkeu segera merespons usulan DPA itu agar ada kepastian di Bumiputera ini," kata Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Bumiputera, Ana Mustamin, menjawab pertanyaan Antara di Jakarta, Rabu.
Departemen Keuangan pekan lalu memanggil I Dewa Putu Bagus Supratman yang sekarang sebagai PLT Direktur Utama Bumiputera. Namun, sampai ini hari Departemen Keuangan belum menyampaikan hasilnya. "Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah dapat kita terima hasilnya," katanya.
Jika I Dewa Putu Bagus lolos dari uji tuntas kepatutan dan kelayakan yang dilaksanakan oleh otoritas moneter itu, maka susunan direksi tampaknya sama dengan yang diusulkan DPA yakni, "Susunan Direksi AJB Bumiputera 1912, periode 2008 - 2012: I Dewa Putu Bagus Supratman, sebagai Direktur Utama, Brata Antakusuma, Direktur Kepatuhan, R. Anwar Isham, Direktur Investasi & Keuangan, Didiek Sugiyanto, Direktur Pemasaran dan Hardjono sebagai Direktur SDM.
Ana pada kesempatan itu juga menghadiri pengumuman lomba karya ilmiah dan penelitian ilmiah untuk remaja dan guru seluruh Indonesia bekerjasama dengan LIPI.
Sebagai perusahaan nasional yang lahir sebelum kemerdekaan RI, Bumiputera ingin dikenang tidak hanya sebagai perusahaan yang berhasil secara ekonomi, tapi juga sosial. Karena itu, selain ditantang untuk mengimplementasikan apa yang disebut sebagai Good Corporate Governance, Bumiputera juga akan berusaha menjadi Good Corporate Citizen, perusahaan yang dalam bersikap dan menjalankan bisnis serta kewajibannya, memberikan manfaat dan dirasakan kontribusinya oleh masyarakat, bangsa dan negara.
Bumiputera, kata Ana lahir dari kongres Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 12 Februari 1912 merasa memiliki tanggung jawab untuk turut meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, khususnya guru dan generasi muda. Oleh karena itu, kerjasama yang terjalin antara LIPI dan AJB Bumiputera 1912, merupakan salah satu wujud dari pemenuhan tanggung jawab tersebut.
Hal ini adalah wujud dari kepedulian Bumiputera terhadap dunia pendidikan, bagian dari Corporate Social Responsibility.
Kerjasama Bumiputera - LIPI telah dimulai pada tahun 2002, dimana Bumiputera bertindak sebagai sponsor lepas dalam acara Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI). Lalu, pada tahun 2003 dan 2004, kerjasama tersebut berturut-turut ditingkatkan menjadi kerjasama eksklusif selama 3 tahun dimana Bumiputera menjadi sponsor penuh untuk acara Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) dan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG). Kerjasama yang disepakati hari ini adalah kerjasama tahap ke-2 untuk periode 3 tahun mendatang untuk kegiatan yang sama, yakni PPRI dan LKIG.
Bumiputera memberikan hadiah ke para pemenang PPRI ke-7 sebesar Rp 90.000.000,-. Sedangkan bagi pemenang LKIG ke-16 akan mendapatkan total bantuan pembinaan penelitian sebesar Rp 100.000.000. Selain itu, Bumiputera juga memberikan hadiah lain berupa piagam dan polis asuransi jiwa kepada masing-masing pemenang.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008