“Kita akan tengok Universitas Pattimura secepatnya seperti apa karena kabarnya bangunannya ada yang rontok,” kata Nasir disela-sela mengujicobakan rumah cepat tahan gempa berbahan UPVC di Ngawi, Jawa Tengah, Jumat.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), menurut dia, juga akan mengecek kondisi anggaran yang dimiliki di 2019, apakah masih ada dana yang dapat dialihkan untuk membantu rehabilitasi gedung Unpatti.
Baca juga: Kepala BNPB pastikan tambah pendeteksi tsunami untuk Maluku
“Apakah bisa masukkan dari SBSN, karena sebelumnya Rp90 miliar itu sebenarnya sudah ada posnya. Tapi ini karena bencana ya kita upayakan,” ujar dia.
Saat ditanya soal ada tidaknya mahasiswa terdampak gempa Ambon, ia mengatakan tidak ada korban.
Nasir juga mengatakan sudah membuat pusat riset gempa atau kebencanaan, baik itu banjir, tsunami maupun gempa.
Sementara itu, katanya, pembahasan dengan pihak di Amerika Serikat yang ingin memberikan pemahaman masyarakat terhadap potensi gempa dan tsunami, khususnya di pesisir selatan Jawa berhadapan dengan Samudera Hindia.
Baca juga: BNPB: Korban meninggal gempa Ambon 19 orang
Baca juga: BNPB bantu Rp1 miliar untuk penanganan gempa Ambon
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019