"Kita akan menjadikan 27 hektare hutan bakau ini sebagai wisata edukasi," kata Ketua Yayasan Ikebana, Ervawi usai penanaman bakau di Pantai Rebo, Jumat.
Ia mengatakan pada tahun sebelumnya, Ikebana bersama PT Timah Tbk serta PT PIR telah menanam 22 hektare bibit bakau di sepanjang Pantai Rebo, Bangka guna melestarikan lingkungan di kawasan objek wisata Pantai Rebo.
"Pada hari ini kita menargetkan menanam 5.000 pohon bakau dengan luasan lima hektare, sehingga total bakau yang ditanam hingga tahun ini seluas 27 hektare," ujarnya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengapresiasi Yayasan Ikebana yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka, PT Timah Tbk dan PT Pir, atas upayanya melestarikan lingkungan Babel dengan kontinuitasnya yang terjaga tiap tahun.
"Dalam tiga tahun, dikatakan Gubernur, di tempat ini Ikebana berhasil melestarikan hutan lindung pantai ini bersama KPH Sigambir Kota Waringin menamam kurang lebih sekitar 22 hektar. Sekarang, selama 5 hari ini, targetnya bertambah 5 hektare," katanya.
Menurut dia penanaman bakau ini akan terus bertambah, karena keberhasilan yang dirasakan juga bukan hanya di tanaman bakau di Pantai Rebo bertambah, tetapi juga jumlah masyarakat yang sadar akan penanaman mangrove ini bertambah.
"Yang pasti kita tidak akan pernah bosan mengajak orang menanam. Hari ini, kita mengajak anak - anak untuk menanam, agar tertanam dalam jiwanya bahwa menaman itu penting," ujarnya.
Penamanan 5.000 bibit bakau di Pantai Rebo juga diikuti pelajar SD, SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Bangka, TNI, Polri, DPRD dan Pemkab Bangka. ***1***
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019