Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pengungsi gempa Ambon bisa kembali ke rumah bila dalam tempo dua jam tidak ada gempa susulan yang terjadi.

"Bila terlalu lama di tempat pengungsian, dapat muncul masalah baru seperti makanan, kesehatan, sanitasi dan lainnya," kata Doni melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: BNPB bantu Rp1 miliar untuk penanganan gempa Ambon

Doni memantau langsung penanganan gempa Ambon, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungannya ke Ambon, Doni juga mengimbau masyarakat untuk segera mencari lokasi yang aman bila merasakan gempa besar yang terjadi lebih dari 20 detik.

BNPB memberikan bantuan dana siap pakai Rp1 miliar yang akan digunakan untuk operasional penanganan darurat. Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan logistik senilai Rp515 juta.

Bantuan logistik yang diberikan berupa matras, sandang, perlengkapan keluarga, dan selimut yang sesuai dengan kebutuhan warga terdampak sesuai dengan hasil kaji cepat yang dilakukan.

Baca juga: Jokowi perintahkan TNI/Polri dan kementerian bantu korban gempa Ambon

Bantuan yang diberikan juga berupa tenda keluarga, lampu penerangan portabel, dan pendirian rumah sakit lapangan.

Gempa dengan Magnitudo 6,5; yang sebelumnya dilaporkan Magnitudo 6,8; mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9) pukul 06.46 WIB pada kedalaman 10 kilometer di 40 kilometer Timur Laut Ambon.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis gempa susulan dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (26/9) pukul 07.39 WIB dengan kedalaman 10 kilometer di 18 kilometer Timur Laut Ambon.

Baca juga: BNPB: 171 rumah rusak akibat gempa Ambon
Baca juga: BNPB: 15 ribu warga masih mengungsi akibat gempa Ambon
Baca juga: BNPB bolehkan warga terdampak gempa Ambon pulang selama rumahnya baik

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019