Jakarta, 9/7 (ANTARA) - Dua pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni PKB versi Muhaimin Iskandar dan PKB kubu Ali Masykur Musa, sama-sama hadir di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu siang, untuk memenuhi undangan pengambilan nomor urut peserta Pemilu 2009.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar datang ke Gedung KPU sekitar pukul 13.10 WIB bersama Sekjen Lukman Edi.
"Saya menerima undangan yang dikirimkan KPU dan bisa mendelegasikan siapapun. Saya mengajak Sekjen, dalam hal ini Lukman Edi," katanya.
Menurut Muhaimin ia tidak berkomunikasi dengan Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenni Wahid).
"Soal Yenni bukan urusan saya. Saya yang menerima undangan," katanya.
Ia juga mengatakan Ali Masykur tidak berhak datang karena belum tercatat sebagai ketua umum partai yang sah di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham).
Ketua Pokja Verifikasi Parpol, Andi Nurpati mengatakan KPU mengirimkan undangan untuk Ketua Umum PKB. Ia mengatakan KPU berpegang pada data kepengurusan yang tercatat di Depkumham, dimana Ketua Umum yakni Muhaimin Iskandar dan Sekjen Yeni Wahid.
Namun, sekitar 10 menit setelah rombongan Muhaimin tiba, PKB versi Ketua Umum Ali Masykur dan Sekjen Yenni Wahid juga tiba di Gedung KPU. Mereka langsung menuju ruang Ketua Pokja Verifikasi Parpol Andi Nurpati.
KPU sendiri dalam undangannya kepada pengurus DPP PKB mengundang Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Yenni Wahid.
Hingga berita ini diturunkan, kedua kubu PKB itu masih berada di Gedung KPU dan belum diketahui kubu mana yang berhak mengatasnamakan PKB untuk mengambil nomor urut peserta Pemilu 2009. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008