Tokyo, (ANTARA News) - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Rabu menyatakan kesediaannya untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Beijing Agustus depan, kata laporan-laporan media. Kesediaannya itu mengakhiri ancaman boikot terhadap peristiwa olahraga terbesar, berkaitan dengan reaksi China terhadap para pelaku aksi protes warga Tibet pada awal tahun ini. Sarkozy akan mewakili negaranya di samping mewakili Uni Eropa pada upacara pembukaan Olimpiade itu, kata laporan-laporan yang dikutip dari kantor Sarkozy. Prancis saat ini duduk sebagai ketua bergilir 27 negara Uni Eropa. Presiden Prancis tampaknya telah mengatakan kepada Presiden China Hu Jintao dalam pertemuan mereka di Toyako, Jepang utara, Rabu, di mana para pemimpin Kelompok Delapan (G-8) negara industri maju sedang membahas berbagai masalah global. Sarkozy sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa dia mungkin akan memboikot upacara pembukaan Olimpiade Beijing 8 Agustus itu, dan menyerukan kepada pemerintah China agar memulai lagi perundingan-perundingan dengan Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, demikian diwartakan DPA. Dalai Lama diperkirakan akan berkunjung ke Prancis Agustus depan. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008