Painan (ANTARA) - Abrasi pantai yang terjadi di Dusun Muaro, Kampung Bukit Tambun Tulang, Nagari IV Koto Hilie, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, merusak 15 unit rumah, Jumat dini hari.
"Dari 15 unit rumah tersebut, tiga diantaranya hancur, tujuh rusak berat dan lima rusak ringan," kata Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto di Painan.
Ia mengatakan saat ini korban yang rumah hancur menitipkan barang-barang berharga miliknya yang berhasil diselamatkan ke rumah sanak keluarganya.
"Nanti malam, khusus bagi mereka yang rumahnya hancur berkemungkinan juga akan menginap di rumah keluarganya," katanya lagi.
Baca juga: 1.100 karung geobag disiapkan untuk minimalkan abrasi Karang Labuang
Baca juga: Pencegahan abrasi di Pesisir Selatan Rp5 Miliar
Ia mengatakan abrasi di lokasi telah terjadi sejak sebulan terakhir dan akibat kejadian itu sekitar kurang lebih 70 meter daratan terkikis dan bibir pantai semakin dekat dengan pemukiman.
"Tidak lama berselang setelah kami melaporkan situasi ini ke kabupaten, Dinas Sosial langsung turun ke lokasi dan membangun tiga unit tenda darurat untuk para korban serta membangun dapur umum," katanya lagi.
Situasi ini, kata dia, juga telah disampaikan ke Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan bantuan penanganan abrasi diupayakan secepatnya.
"Informasinya dari bupati beliau telah memerintah Dinas PSDA untuk secepatnya menghubungi pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera V untuk penanganan abrasi," imbuhnya.
Kepada masyarakat di daerah setempat dirinya berpesan agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada malam hari karena gelombang laut cenderung tinggi.
Sebelumnya pada Minggu (22/9) Bupati Hendrajoni telah datang ke lokasi, ia memerintahkan wali nagari dan camat segera membuat proposal sehingga upaya penanganan abrasi sesegera mungkin dilakukan.*
Baca juga: Gelombang tinggi picu abrasi di Pesisir Selatan Sumbar
Baca juga: Pohon cemara udang dimanfaatkan atasi abrasi Pesisir Selatan-Sumbar
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019