akan dikembalikan ke tempat tugasnya masing-masing jika dianggap kondisi Papua aman

Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Papua mengungsikan guru dan tenaga medis di sejumlah distrik terjauh pada wilayahnya untuk sementara waktu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait kepada ANTARA melalui telepon selularnya di Jayapura, Jumat, mengatakan hal ini dilakukan pihaknya untuk berjaga-jaga dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya isu atau berita bohong beredar.

"Untuk tenaga pendidikan, ke delapan distrik, yakni Dimba, Gamelia, Poga, Melagineri, Tiomneri, Pirime (Kampung Anyakrome), Mokoni (Kampung Guninggame) dan Yugungwi (Kampung Gimbuk)," katanya.

Baca juga: Wapres JK bantah ada usulan referendum Papua di Sidang Umum PBB


Menurut Christian, guru-guru tersebut ditarik ke Tiom (distrik yang menjadi ibu kota Lanny Jaya) dengan tujuan waspada, karena jika terjadi apa-apa dengan para tenaga pendidik tersebut maka pihaknya yang akan rugi.

"Selain tenaga pendidik, kami juga menarik tenaga medis di empat distrik terjauh yakni Poga, Dimba, Gamelia dan Melagineri," ujarnya.

Dia menjelaskan, meskipun demikian, secara umum kondisi Kabupaten Lanny Jaya aman terkendali, di mana aktifvtas masyarakat juga sudah berjalan dengan normal.

Baca juga: Kadinkes : Kasus dr Soeko persulit permintaan dokter ke Papua


"Sedangkan untuk tenaga pendidik dan medis yang ditarik tersebut akan dikembalikan ke tempat tugasnya masing-masing jika dianggap kondisi Papua sudah aman dan kondusif," katanya mengenai situasi Papua terkini.

Dia menambahkan, pasalnya, masyarakat sempat ketakutan dengan isu yang beredar, buntut dari kerusuhan di Wamena sehingga sudah ada warga Tiom yang mengungsi walaupun pada akhirnya kembali lagi ke Tiom.


Baca juga: Papua Terkini - Polisi kantongi nama pelaku pembakaran di Oksibil

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019