New York (ANTARA News) - Dolar AS menguat terhadap mata uang utama dunia lainnya pada perdagangan Selasa waktu setempat, atau Rabu pagi WIB, terangkat keterangan dari Ketua Federal Reserve AS, Ben Bernanke, yang mengindikasikan akan memperpanjang bantuannya kepada sektor keuangan AS yang menghadapi masalah finansial. Para dealer mengatakan, komentar Bernanke membantu mendukung dolar yang telah melemah dalam setahun terakhir akibat kekhawatiran tentang ekonomi AS dan penurunan suku bunga AS. Mata uang tunggal Eropa dikutip pada 1,5664 dolar pada 2100 GMT, turun dari 1,5730 dolar pada akhir perdagangan sehari sebelumnya di New York. Terhadap mata uang Jepang, dolar naik menjadi 107,50 yen dari 107,10 yen pada Senin. "Kami sekarang sedang memonitor perkembangan pasar keuangan dan mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk memperpanjang durasi fasilitas kami untuk para dealer utama hingga akhir tahun," kata Bernanke dalam sebuah forum, seperti dikutip AFP. Ashraf Laidi dari CMC Markets mengatakan keterangan Bernanke diambil sebagai sebuah "tali penolong" untuk dolar. Sektor perbankan berada dalam tekanan Senin, setelah bank investasi AS Lehman Brothers memperingtkan kemungkinan lebih banyak kerugian "subprime mortgage", dan pemerintah AS mendukung perusahaan pembiayaan mortgage Freddie Mac dan Fannie Mae untuk meningkatkan modalnya. Saham sektor keuangan dan Wall Street mengalami "rebound" yang kuat pada Selasa, karena harga minyak jatuh. Sebuah pernyataan pada Selasa oleh pimpinan beberapa negara kaya pada pertemuan G8 di Jepang tidak menyebutkan pelemahan dolar saat ini, meski pada Selasa naik, sekalipun Presiden AS George W. Bush mengatakan lagi ia mendukung dolar yang kuat. Dolar telah mendapat dukungan terbatas setelah keterangan dari Bush akhir pekan lalu, jelang pertemuan G8, yang mnyatakan pemerintahannya mendukung dolar yang kuat. Pasar sekarang menunggu laba kuartalan terakhir dari sebagian besar perusahaan AS dan bank-bank untuk memdapatkan indikasi baru tentang prospek ekonomi. "Pasar valuta asing masih turun salah satunya karena masih relatif tingginya risiko yang tidak disukai," kata analis Calyon, Mitul Kotecha. "Kekhawatiran kredit baru ... menyusul sebuah laporan bahwa agen kredit perumahan AS Fannie Mae dan Freddie Mac harua menyediakan lebih banyak modal, termasuk juga kreditur mortgage IndyMac, mengakibatkan meningkatnya risiko yang tidak disukai." Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar dihargakan pada 1,0335 franc Swiss, naik dari 1,0261 dolar pada Senin. Pound berada pada 1,9693 dolar turun dari 1,9765 dolar pada Senin. (*)
Copyright © ANTARA 2008