Bertanding di Incheon Airport Skydome, Incheon, Korea Selatan, Shesar takluk di tangan pemain unggulan kedua asal Chinese Taipei Chou Tien Chen dalam dua gim dengan skor 18-21, 9-21.
"Di pertandingan tadi, saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Kesalahan-kesalahan itu yang harus saya kurangi ke depannya. Selain itu saya juga harus belajar memberikan bola-bola yang sulit kepada lawan," kata Shesar dikutip melalui laman resmi PBSI, Jumat.
Baca juga: Kalahkan Minions, Fajar/Rian ke semifinal Korea Open 2019
Terutama pada gim kedua, dia mengatakan poinnya bisa tertinggal jauh karena lawan terus menekan dengan serangan-serangan. Shesar pun mengaku tidak dapat melawan serangan-serangan tersebut hingga akhirnya kalah.
"Di awal-awal sebetulnya sudah benar strateginya, tapi saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Di gim kedua, strategi saya sudah terbaca oleh lawan, dan ketika saya mau mengubahnya, saya malah ditekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu," ujar Shesar.
Baca juga: Lolos ke semifinal Korea Open, Rinov/Pitha tantang unggulan ke-empat
Meskipun terhenti pada perempat final, pria yang kini berusia 25 tahun itu tetap berharap bisa mencapai targetnya di tahun 2019, yaitu menduduki peringkat 20 besar dunia. Saat ini, Shesar menduduki peringkat 32 dunia.
"Target saya tahun ini adalah bisa tembus rangking 20 besar. Masih ada beberapa turnamen lagi yang harus saya ikuti. Jadi, saya harus tetap optimis," ungkap Shesar.
Usai Korea Open 2019, Shesar dijadwalkan akan mengikuti tiga turnamen berikutnya, yaitu Denmark Open 2019, French Open 2019 dan China Open 2019 BWF World Tour Super 750.
Baca juga: Shesar ungkapkan alasan kekalahan di babak kedua China Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019