Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menyebutkan pemanggilan mantan KSAL Laksamana TNI (Purnawirawan) Slamet Soebijanto ke POMAL untuk mengklarifikasi apa yang disampaikannya dalam aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
"Kita mengklarifikasi apa yang telah disampaikan beliau (Slamet) kemarin," kata Siwi ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Ketika ditanyakan, apakah mantan KSAL itu juga ikut dalam pendanaan aksi demonstrasi mahasiswa itu, kata dia, hal itu bisa ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
"Saya kira silahkan ditanyakan. Kita kan masih mendalami," kata Siwi.
Baca juga: Mantan KSAL sayangkan adanya pernyataan Indonesia lemah
Baca juga: Penyadapan tak akan picu perang Indonesia - Australia
Pemeriksaan terhadap itu akan dilakukan hingga TNI AL memperoleh hasil informasi yang akan didapatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal menambahkan TNI Angkatan Laut telah menyampaikan surat kepada Laksamana TNI (Purnawirawan) Slamet Soebijanto sebagai langkah persuasif untuk memediasi dan berdialog.
Baca juga: TNI AD dan Marinir berada di barisan depan tenangkan mahasiswa
"Itu berkaitan dengan kegiatan aksinya dalam menyampaikan aspirasi bersama mahasiswa di depan pintu gerbang Mabes TNI, Cilangkap, pada 25 September dan 26 September 2019," kata Zaenal.
Pada aksi tersebut Laksamana TNI (Purnawirawan) Slamet Soebijanto yang pernah menjabat sebagai petinggi di lingkungan TNI AL, terlihat mendukung aksi damai mahasiswa dengan menggunakan atribut topi dengan logo TNI AL berbintang empat.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019