"Kami akan memberi bantuan keuangan untuk konsumen yang tidak tersentuh bantuan keuangan konsumen sebelumnya," kata wakil direktur senior Samsung India untuk bisnis ponsel, Mohandeep Singh, dikutip dari Reuters, Jumat.
Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, akan bermitra dengan perbankan lokal untuk memberikan bantuan pinjaman cepat dan mudah kepada calon konsumen.
Sistem bundel penjualan ponsel di India berbeda dengan yang biasa ditemui. Jika biasanya produsen ponsel menggandeng operator seluler untuk bundel ponsel dengan kartu seluler, di India, bundel dijual oleh ritel sementara konsumen bisa memilih operator seluler yang mereka inginkan.
Bantuan pendanaan untuk beli ponsel sudah dilakukan oleh beberapa merk di India, mereka bekerja sama dengan perusahaan finansial. Bantuan yang diberikan Samsung berbeda, mereka akan membuat produk pinjaman sendiri agar dapat mendorong penjualan.
Program perdana dari Samsung akan berupa pinjaman bebas bunga untuk berbagai model ponsel. Tapi, Singh menyatakan, syarat dan ketentuan seperti bunga bisa saja berubah di masa mendatang.
India merupakan pasar yang yang sangat besar untuk ponsel pintar, diperkirakan jumlah ponsel yang beredar di sana mencapai 450 juta unit. Samsung menjual ponsel di India melalui 180.000 gerai ritel dan lebih dari 2.000 toko ekslusif.
Samsung semula menjadi yang nomor satu di India, kini mereka harus bersaing ketat dengan ponsel murah spesifikasi mumpuni seperti Xiaomi, Oppo dan Vivo.
Baca juga: Samsung tak lagi produksi Galaxy A20 dan A30
Baca juga: Samsung rilis Galaxy A20s dan A30s
Baca juga: Samsung Galaxy Fold 2 diperkirakan meluncur tahun depan
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019