Beijing (ANTARA News) - Enam perupa Indonesia, lima diantaranya dari Bali, menggelar lima lukisan dalam Beijing International Art Biennale yang berlangsung pada 8 Juli hingga 12 Agustus 2008 di Beijing, China. "Tujuan kita untuk pameran ini adalah membuktikan bahwa Indonesia memiliki sejumlah pelukis andal yang bisa disejajarkan dan tidak kalah dengan perupa atau seniman dari negara lain," kata perupa Bali, I Wayan Sujana, di Beijing, Selasa. Enam perupa yang mengadakan pameran yaitu I Wayan Sujana atau Suklu (yang menampilkan lukisan berjudul Menembus Labirin), I Putu Edy Asmara Putra (Tumbuh Saat Purnama), Polenk Rediasa (Moonlight Sonata), Agus Cahya (The Green Wall), Ida Bagus Indra (Flower Blossoms), serta Grace Tjondronimpuno (I Love You). Menurut I Wayan Sujana, keikutsertaan mereka dalam pameran itu untuk pertama kali dari tiga kali pameran serupa, yang sebelumnya berlangsung pada 2003 dan 2005. Dipilihnya karya-karya Indonesia untuk bersama dengan lukisan dari perupa dari negara lain, katanya, membuktikan bahwa perupa Indonesia tidak kalah bersaing dan mampu disejajarkan dengan perupa dari negara lain yang sudah lebih dahulu berkembang. "Pameran ini akan banyak dikunjungi pencinta seni rupa dan mereka akan mengetahui dengan langsung bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki perupa yang sangat baik dan mampu disejajarkan," katanya. Mengenai keberhasilan keikutsertaan dirinya dan perupa lain dari Indonesia, kata Suklu, dengan cara mengirim daftar riwayat karya-karyanya kepada panita melalui email. "Karya kita tampaknya diterima dan buktinye pihak panita mengundang kita untuk memamerkan lukisan," katanya. Sekretaris III Bidang Sosbud KBRI Beijing Arianto Surojo yang menghadiri acara pembukaan pameran itu mengatakan, perupa Indonesia sudah bisa disejajarkan dengan seniman dari negara lain, terbukti karya-karyanya bisa masuk dalam ajang pameran seni rupa bergengsi di China tersebut. "Hasil karya yang dihasilkan para perupa Indonesia sudah sangat bagus dan diterima di pasar internasional. Tidak kalah dengan karya dari perupa dari negara peserta lainnya," katanya. KBRI Beijing, katanya, menyambut baik upaya yang dilakukan enam perupa Indonesia dan berharap agar kegiatan seperti ini bisa secara rutin diikuti dalam upaya untuk mempromosikan potensi seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat China khususnya dan internasional umumnya. Sejumlah perupa yang ikut dalam "Beijing Internastional Art Biennale" antara lain datang dari Amerika Serikat, Polandia, Malaysia, Singapura, Australia, Siprus, serta Uni Emirat Arab. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008