Rencananya, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu)PDI Perjuangan Kulon Progo akan menggelar rapat perdana membawas pengisian calon wakil bupati Kulon Progo

Kulon Progo (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk badan pemenangan pemilu yang akan melakukan penjaringan calon Wakil Bupati Kulon Progo.

Seperti diketahui, Bupati Kulon Progo diangkat menjadi Kepala BKKBN, dan jabatannya akan diisi oleh Wakil Bupati saat ini, Sutedjo. Sehingga PDI Perjuangan partai pengusung mencari calon wakil Bupati Kulon Progo untuk mendampingi Sutedjo memimpin Kulon Progo selama 2,5 tahun ke depan.

"Rencananya, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu)PDI Perjuangan Kulon Progo akan menggelar rapat perdana membawas pengisian calon wakil bupati Kulon Progo," kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kulon Progo Akhid Nuryati di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan Bapilu ini yang akan merusmuskan persyaratan apa saja yang harus dimiliki oleh calon wakil bupati. Selain itu, Bapilu ini yang akan mengurus pendaftarannya hingga pengajuan ke DPP PDI Perjuangan untuk mendapat persetujuan.

"Bapilu juga akan bekerja menyatukan pandangan antar-partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo pada Pilkada 2017 lalu," katanya.

Akhid mengatakan saat ini, memang sudah muncul beberapa nama calon di internal PDI Perjuangan, yakni Sudarto (Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo/Anggota DPRD DIY), Novida Kartika Hadi (anggota DPRD DIY) dan Fajar Gegana.

"Semua masih berpeluang dicalonkan, karena ini masih dalam tahap pendaftaran dan penjaringan," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kulon Progo Istana mengatakan soal pengisian wabup sudah menjadi target pokok FPDI Perjuangan sejak pembahasan tata tertib (tatib) DPRD.

Baca juga: Dispar Kulon Progo dinilai lamban kembangkan wisata, ini alasannya

Baca juga: Delapan produk Kulon Progo tembus pasar ekspor

Baca juga: Objek wisata swafoto makin marak, persaingan makin ketat

"Kami mengajak anggota pansus tatib untuk betul-betul mencermati kewajiban ini menjadi prioritas. Sukses pengisian wabup adalah parameter serta modal kinerja dewan tahap awal, persembahan kepada rakyat kulon progo," katanya.

Ia mengatakan tim pansus tatib sudah memanggil KPU Kulon Progo beberapa waktu lalu untuk berkoordinasi, meskipun itu murni ranah partai pengusung dan DPRD.

"Nanti kalau pimpinan DPRD Kulon Progo definitif sudah dilantik dan tatib sudah ditetapkan segera di bentuk pansus pengisian wabup dengan jumlah anggota 15 orang. Saya sangat memahami arti penting dan posisi strategis pengisian wabup ini bagi rakyat Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mengakau belum ada koordinasi dengan partai pengusung untuk membahas calon wakil bupati baru. Namun demikian, ia tidak menyalahkan partai pengusung, baik PDI Perjuangan, PKS dan Golkar.

"Proses ini masih lama. Yang paling berkepentingan PDI Perjuangan, nanti kami sebatas menyetui saja," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019