Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS

Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah sehari sebelumnya turun, karena logam mulia didorong oleh jatuhnya pasar ekuitas AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 2,9 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 1.515,2 dolar AS per ounce.

Pada pukul 17.30 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average turun 51,17 poin atau 0,19 persen. Indeks S&P 500 turun 3,78 poin atau 0,13 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 37,87 poin atau 0,47 persen.

Baca juga: Harga emas anjlok 27,9 dolar, tertekan dolar dan ekuitas AS

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang turun, investor akan mengalihkan dananya ke aset safe haven yang dianggap lebih menguntungkan dari pada aset-aset berisiko seperti saham.

Namun kenaikan harga emas tertahan oleh penguatan dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,11 persen menjadi 99,1363 pada akhir perdagangan.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 16,1 sen atau 0,89 persen menjadi ditutup pada 17,912 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,1 dolar AS atau 0,76 persen, menjadi menetap pada 942,7 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, emas berjangka jatuh 27,9 dolar AS atau 1,81 persen menjadi ditutup pada 1.512,3 dolar AS per ounce, menghentikan kenaikan hari ketiga berturut-turut.

Baca juga: Emas naik untuk hari ketiga berturut-turut didukung pelemahan dolar
Baca juga: Harga emas naik lebih dari satu persen karena pembelian "safe haven"

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019