Jakarta (ANTARA News) - Pasar sepi membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa pagi melemah 1,14 persen. IHSG sesi pagi ditutup ditutup turun 26,233 poin menjadi 2.277,532 dan indeks LQ45 melemah 5,934 poin atau 1,22 persen ke posisi 478,901. PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya mengungkapkan, masih menunggunya investor terhadap laporan keuangan semester pertama 2008 membuat perdagangan saham relatif sepi. Meskipun ada beberapa emiten yang akan masuk ke pasar pada pekan ini, namun sentimen tersebut masih belum mampu menggerakkan indeks BEI ke teritori positif, sehingga indeks mengikuti pergerakan bursa regional. Beberapa bursa di kawasan Asia ditutup turun setelah bursa Wall Street AS dengan indeks Dow Jones Senin malam melemah 56,58 poin atau 0,50 persen menjadi 11.231,96 dan langsung diikuti oleh bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang turun 308,18 poin atau 2,31 persen ke posisi 13.049,24, bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup anjlok 747,65 poin atau 3,41 persen ke level 21.165,41 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 54,50 poin atau 1,86 persen ke level 2.879,63. Kondisi ini membuat pergerakan saham didominasi oleh saham yang turun sebanyak 154 jenis dibanding yang naik hanya 34 dan 48 stagnan. Penurunan indeks BEI dipimpin oleh anjloknya saham-saham unggulan, diantaranya Bumi Resources yang terkoreksi Rp50 menjadi Rp7.350, Tambang Batubara Bukit Asam melemah Rp300 ke Rp15.750, Gas Negara melemah Rp350 ke posisi Rp12.000, Aneka Tambang menurun Rp75 ke harga Rp2.975, Indosat terkikis Rp200 ke level Rp6.300, Astra Agro Lestari terkoreksi Rp900 ke harga Rp26.600, Bank BRI melemah Rp100 ke posisi Rp5.300 dan Inco turun Rp20 menjadi Rp5.450. Volume perdagangan hanya sebanyak 877,519 juta saham dengan nilai Rp1,286 triliun dari 27.207 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008