Sydney, Australia (ANTARA) - Kepulauan Marshall pada Rabu (25/9) mengkonfirmasi negara itu mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan, dukungan yang diperlihatkan buat Presiden Tsai Ing-wen --yang telah menyaksikan dua negara lain Pasifik memutus hubungan dengan Taiwan.
Dua negara tetangganya --Kepulauan Solomon dan Kiribati-- memutuskan untuk mengakui China pada awal bulan ini, dan mencabut Taiwan, yang demokratis dan diperintah sendiri dan diklaim oleh Beijing sebagai provinsinya sendiri tanpa hak buat hubungan negara-dengan-negara.
Negara-kecil berkembang tersebut terletak di perairan strategis yang telah didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutunya sejak Perang Dunia II, dan tindakan China untuk mengembangkan pengaruhnya di Pasifik telah membuat marah Washington.
Di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kepulauan Marshal mengatakan negara tersebut telah mensahkan satu resolusi untuk memperlihatkan "penghargaan besarnya pada rakyat dan Pemerintah Taiwan".
"Kami telah menyaksikan semua upaya China untuk memperluas jejak dan wilayahnya, dan ini mesti menjadi perhatian besar buat negara demokratis," kata Presiden Hilda Heine.
Kementerian Luar Negeri di Taiwan, yang telah mencela China karena menarik sekutunya dengan janji pinjaman mudah, dan menyampaikan "terima kasih yang mendalam" buat pesan dukungan dan janji untuk lebih memperdalam kerja sama dengan Kepulauan Marshall.
Di Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan kerja sama disambut baik dan telah membawa keuntungan nyata ke negara pulau Pasifik tersebut.
"Setiap orang yang mengerti situasi dan tidak berprasangka dapat melihat ini dengan sangat jelas," kata Geng Shuang dalam satu taklimat harian, ketika ditanya mengenai kecaman Heine mengenai peran China.
Taiwan, yang memerintah sendiri, sekarang memiliki hubungan resmi dengan hanya 15 negara, banyak di antara mereka adalah negara kurang berkembang di Amerika Tengah dan Pasifik, termasuk Belize dan Nauru.
Tujuh negara telah mencabut Taiwan dari sekutu diplomatik sejak 2016, ketika Tsai Ing-wen memangku jabatan. Jadi, pertunjukan dukungan dari Kepulauan Marshal akan memberi sedikit rasa lega buat dia sebelum pemilihan presiden pada Januari.
Pekan lalu, parlemen di negara kecil Pasifik Selatan, Tuvalu, memilih perdana menteri baru, yang menandai perubahan yang dikatakan banyak pengulas dapat memberi China kesempatan untuk lebih menekan Taiwan di wilayah yang telah menjadi tiang dukungan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kabut asap vulkanis Hawaii selimuti Kepulauan Marshall
Baca juga: 20 Hilang di Lepas Pantai Kepulauan Marshall
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019