Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Hidayat mengklarifikasi pernyataan dirinya soal menurunkan Presiden RI Joko Widodo saat berdialog dengan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di DPRD setempat, Rabu (25/9), yang dilakukan secara spontan tanpa ada maksud lain.
"Saya bertanggung jawab atas pernyataan tersebut karena ingin mengungkap lebih jauh apa motif mahasiswa melakukan aksi," kata Hidayat di Padang, Kamis.
Ia mencoba menggali lebih dalam apa yang diinginkan mahasiswa, seperti mempersoalkan RUU KPK yang sudah disetujui menjadi UU, RUU KUHP, RUU Pertanahan, dan RUU Permasyarakatan, pemerintah telah mengambil sikap untuk melakukan penundaan.
Baca juga: Terduga teroris diduga lakukan provokasi dalam unjuk rasa di Medan
"Terus apalagi yang ingin disuarakan oleh mahasiswa. Jika ada pasal yang bermasalah di RUU RKUHP, mana detailnya. Saya sampaikan itu dan untuk memancing mereka saya ucapkan pernyataan tersebut secara spontan," katanya.
Pada hari itu, dia menemui mahasiswa sekitar pukul 10.00 WIB, lalu berdialog dengan ratusan mahasiswa dalam dua gelombang sehingga kondisi tidak kondusif karena jumlah mereka yang banyak di ruangan tersebut.
"Mahasiswa mencaci maki seperti tidak memiliki hati nurani, makan gaji buta, padahal bukan kami yang membuat undang-undang tersebut. Saya tidak terima dengan hal ini," katanya.
Dalam kondisi tersebut, dia menantang mahasiswa dengan mengatakan apa ingin menurunkan Presiden Jokowi. Hal ini semata-mata untuk mengungkap motif mereka menjalankan aksi.
Baca juga: Demo mahasiswa di DPRD Sumut ricuh
Ia bersama anggota DPRD Provinsi Sumbar Afrizal, Irwan Afriadi, dan Evi Yandri mengajak mereka berdialog di Ruang Khusus I DPRD Provinsi Sumbar
"Hal itu terjadi sekitar 15 menit mahasiswa merangsek Gedung DPRD Provinsi Sumbar, kemudian menuju ruang paripurna.
Hidayat pun diberikan kesempatan berbicara sekaligus ingin mengungkap apa agenda di balik aksi perusakan tersebut.
"Saya bertanggung jawab dengan pernyataan yang saya ucapkan di video tersebut. Namun, kita harus melihatnya dengan lebih lengkap dan jangan sepotong-sepotong," kata anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Hidayat.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019