Pangkalpinang (ANTARA News) - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bangka Belitung, Darusman Aswan meminta perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), di tengah situasi kesulitan ekonomi yang kini dihadapi kaum pekerja.
"Kami mohon jangan sampai terjadi PHK. Perusahaan harus mencari jalan untuk mempertahankan pekerja antara lain melalui langkah penghematan, sebab jika perusahaan ramai-ramai mem-PHK pekerja akan menyulut kerawanan sosial," ujarnya di Pangkalpinang, Senin.
Berdasarkan data KSPSI Babel terdapat sekitar 100 ribu angkatan kerja dari sebanyak 1,1 juta penduduk Babel, namun dari jumlah angkatan kerja yang ada baru 33 ribu orang yang masuk Jamsostek, sedangkan perusahaan yang terdaftar di Jamsostek 578 unit dari ribuan perusahaan di daerah itu.
Sejauh ini, menurut Darusman, pada semester pertama 2008 ini memang belum ada pengaduan PHK dan pengaduan hanya sebatas pekerja belum mendapatkan Jamsostek, tetapi jika jalan-jalan keluar mengatasi masalah kesulitan tidak ditemukan pada gilirannya PHK tidak terhindarkan.
Menurut dia, dampak kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Babel telah memukul kelangsungan hidup perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi, sehingga sektor ini paling rawan melakukan PHK terhadap pekerjanya.
"Justru itu kami prihatin dengan nasib pekerja jika nantinya harus dikenai PHK. Dalam masalah ini pihak pemerintah daerah bersama DPRD harus melakukan langkah-langkah strategis sebagai jalan keluar yang baik untuk mengatasi gelombang PHK yang mengancam pekerja," ujarnya.***8***
(T.I013/B/Z002/Z002) 07-07-2008 20:26:33
NNNN
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008