Surabaya (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menolak panggilan Komnas HAM untuk memberikan keterangan hasil otopsi jenazah mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Maftuh Fauzi, yang meninggal usai bentrokan polisi dan mahasiswa saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Jakarta beberapa waktu lalu. "Belum diputuskan kok dipanggil," katanya usai bedah buku `Saatnya Dunia Berubah` di Gedung Rektorat Universitas Airlangga Surabaya, Senin. Menurut menkes, rencananya pemanggilan tersebut dilaksanakan pada Senin (7/7). Ketidakhadiranya itu, kata dia, karena semestinya Komnas HAM cukup meminta keterangan dari dokter yang mengotopsi jenazah tersebut. Karena itu, kata menkes, pihaknya merasa tidak perlu datang memenuhi panggilan Komnas HAM, dan menyuruh stafnya dari Biro Hukum Departemen Kesehatan untuk mewakilinya. Selain itu, pihaknya juga telah mempertimbangkan mengenai diperbolehkan atau tidak hasil diagnosa pasien dibuka untuk umum. Kematian Maftuh Fauzi ditengarai tidak wajar, sehingga Komnas HAM meminta dilakukan penyelidikan hingga tuntas atas kasus tersebut.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008