Untuk dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat dan mendorong percepatan ekonomi maritim, pemerintah merasa perlu berkolaborasi dan bekerja sama dengan lembaga akademik dan pelaku usaha swasta.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Republik Indonesia Terpilih 2019-2024 KH Ma'ruf Amin berharap perguruan atau kampus di seluruh wilayah Indonesia memperluas kajian sektor kemaritiman agar potensi sektor tersebut betul-betul bisa terwujud.

"Saya melihat perguruan tinggi mulai peduli pada hal ini, sehingga kajian kemaritiman mulai dibuka di beberapa kampus. Pada masa mendatang, saya berharap perguruan tinggi dapat memperluas ke sektor-sektor kelautan lainnya seperti perikanan, pariwisata bahari, industri kelautan, infrastruktur kelautan dan jasa kelautan dengan demikian potensi kemaritiman betul-betul bisa terwujud," ujar Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis.

Selain itu dia juga menjelaskan bahwa untuk dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat dan mendorong percepatan ekonomi maritim, pemerintah merasa perlu berkolaborasi dan bekerja sama dengan lembaga akademik dan pelaku usaha swasta.

Kerja sama antara ketiga pihak tersebut diharapkan bisa melahirkan berbagai kebijakan yang berdasarkan pada gagasan atau ide yang kuat dapat menjadi pilar utama arus balik Indonesia.

Sebelumnya KH Ma'ruf Amin menilai perlunya optimalisasi ide-ide besar untuk mengoptimalkan sektor kemaritiman Indonesia.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Perlu optimalisasi ide besar optimalkan kemaritiman

Dia menjelaskan Indonesia yang merupakan negara maritim terbesar di dunia dengan luas laut yang cukup besar, bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia. Bukan hanya luasnya, potensinya namun juga pengelolaan dan pemanfaatannya.

Ma'ruf Amin berharap konferensi internasional bertajuk Port, Shipping and Maritime Logistics akan dapat mempercepat peningkatan pengelolaan kemaritiman Indonesia.

Hal itu disampaikannya usai membuka acara konferensi internasional bertajuk Port, Shipping and Maritime Logistics yang digelar oleh Institut Pertanian Bogor. Konferensi internasional ini bertujuan menghasilkan gambaran yang lebih baik mengenai kondisi kepelabuhanan, pelayaran dan logistik kemaritiman di Indonesia, termasuk tantangan ke depan dan peluang yang ada.

Selain dibuka oleh KH Ma'ruf Amin, konferensi internasional ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo, Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria serta berbagai perwakilan pemerintah, pelaku usaha dan praktisi.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Tidak setuju RKUHP bisa gugat ke MK

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019