Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menemui ribuan mahasiswa peserta demonstrasi di depan Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya, Kamis.
Pantauan ANTARA di lokasi, sejumlah wakil rakyat yang keluar menemui mahasiswa antara lain Ketua DPRD Jatim sementara Kusnadi, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, anggota DPRD Jatim Hari Putri Lestari, Diana Sasha dan beberapa anggota dewan lainnya.
Dari atas mobil komando, Kusnadi menerima aspirasi dan berkomitmen untuk meneruskannya ke pusat.
“Aspirasi teman-teman kami terima dan hari ini juga kami teruskan ke pusat. Sebab semuanya kewenangan pusat,” ujarnya.
DPRD Jatim, kata dia, akan mengawal seluruh tuntutan para mahasiswa ke pusat sampai tuntas.
Beberapa tuntutannya yakni menolak beberapa rancangan undang-undang, antara lain Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), menolak Undang-undang Pertanahan, Permasyarakatan dan Ketenagakerjaan.
Selain itu juga meminta pembatalan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Undang-Undang Sumber Daya Air serta beberapa tuntutan lainnya.
Sementara itu, situasi demo sempat memanas dan beberapa oknum massa melempari petugas kepolisian menggunakan botol air mineral, batu, kayu dan lainnya.
Baca juga: Pelajar STM ikut unjuk rasa tolak RKUHP dan UU KPK di depan DPRD NTB
Baca juga: Setelah jalani operasi di RSPP, kondisi satu mahasiswa membaik
Baca juga: Anies nyatakan Pemprov DKI jaga koordinasi dengan PMJ terkait ambulans
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019