Semarang (ANTARA News) - Maraknya mainan anak-anak buatan China dengan aneka warna yang menarik dan harganya relatif murah dijual di Indonesia perlu diwaspadai oleh masyarakat, mainan tersebut banyak mengandung unsur timbal yang dapat mengganggu kesehatan anak-anak."Pada dasarnya unsur timbal banyak digunakan sebagai bahan pembuatan cat/pewarna pada mainan anak, seperti mobil-mobilan dan robot," kata Dra. Wahyuningsih, M.Si, pengajar Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin.Ia mengatakan, timbal termasuk salah satu bahan logam yang berbahaya bagi kesehatan selain logam Merkuri. Unsur timbal yang terkandung pada mainan anak-anak buatan China sangat tinggi dan melewati ambang batas yang diizinkan untuk kesehatan manusia.Itu sebab utama mainan anak-anak berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. Sedangkan pada sandal produk China tidak begitu berbahaya, karena yang memakai orang dewasa, katanya. "Kandungan timbal yang tinggi dapat menyebabkan keracunan kronik pada otak dan mengganggu sistem syaraf tubuh. Khususnya pada anak-anak, yang suka mengulum dan mencium mainan, unsur timbal ini dapat menyebabkan penyakit pernafasan dan pencernaan akut. Unsur timbal juga berisiko tinggi merusak kerja sistem metabolisme tubuh (ginjal, hati dll)," katanya. Belum kuatnya peraturan baku standar kandungan logam pada mainan anak dan lemahnya pemerintah (Bea Cukai) membatasi impor barang tersebut membuat masalah ini semakin memprihatinkan. Padahal dibutuhkan keseriusan dari pemerintah guna meminimalisir peredaran mainan impor yang mengandung racun timbal. Masuknya mainan, sandal, dan sepatu buatan China ke negeri Indonesia banyak diburu masyarakat karena harganya yang murah. Menurut Budi, penjual sandal dan sepatu plastik buatan China di pasar Johar, dirinya bisa menjual lebih dari sepuluh pasang setiap hari dengan harga Rp15.000 sampai Rp25.000 per pasang. "Dulu ketika booming lebih laris lagi mas. Bisa sampai tiga puluh pasang tiap hari. Sandal sepatu ini banyak digemari oleh cewek-cewek ABG (anak baru gede) mas," jelasnya. Penujal mainan yang lain bernama Roni di Pasar Johar juga mengaku untung berjualan mainan buatan China. "Harganya mulai Rp5.000,00 untuk satu unit mobil mainan plastik hingga lebih dari Rp50.000 untuk mobil mainan dengan remote control," katanya. Menurut Mono, seorang importir di Semarang, negara Indonesia tidak bisa menghentikan impor mainan yang mengandung racun timbal dari China. Jika hal itu dilakukan, maka Pemerintah China akan membalas dengan menghentikan ekspor produk makanan dan hasil laut dari Indonesia. Imbasnya, para nelayan di seputar Laut Jawa bisa gulung tikar, katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008