General Reinsurance CEM and Administration Division Head Indonesia Re Arie Surya Nugraha mengatakan, pihaknya rutin menggelar event ini setiap menjelang masa pembaruan kontrak treaty.
"Jadi, kita bisa bertukar pikiran mengenai apa yang tengah terjadi di industri, untuk kemudian dituangkan dalam kesepakatan kerjasama treaty di tahun depan," ujarnya saat dihubungi, Selasa.
Reasuransi treaty adalah produk reasuransi dimana pihak ceding secara otomatis akan mereasuransikan risiko-risiko yang disepakati dan memenuhi persyaratan perjanjian diantara kedua belah pihak. Biasanya, perjanjian reasuransi secara treaty ini berlaku selama 12 bulan.
Indonesia Re mencatatkan pendapatan dari produk reasuransi treaty selama 2018 sekitar Rp2,6 triliun.
Lewat event ini, lanjut Arie, pihaknya memaparkan informasi mengenai data treaty secara umum, diantaranya adalah pertumbuhan gross premi, net retensi, okupasi tertentu dengan Leverage Ratio tinggi, dan kebijakan treaty berikutnya.
"Kami juga sharing mengenai IFRS 17, agar teman-teman di industri diingatkan bahwa dampak terhadap treaty dari penerapan IFRS 17 tersebut," lanjutnya.
Sesuai namanya, Technical Director Treaty Forum 2019. Performance Treaty. Chalenge for renewal 2020 mengundang jajaran direksi dari 30 ceding yang menjadi kontributor terbesar baik dari sisi gross premi maupun underwriting result.
Lebih lanjut, Arie menuturkan bahwa lewat event ini, pihaknya ingin mewujudkan hubungan bisnis dengan pendekatan yang lebih non formal agar nantinya dapat terbangun komunikasi yang lebih efektif dan lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Sambil kita sharing informasi, kita gathering untuk meningkatkan hubungan yg kuat satu sama lain agar negosiasi Treaty dapat berjalan dengan baik dan lancar
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019