Penahanan Muchdi PR Terkait Erat Surat Kongres AS Kepada SBY
Senin, 7 Juli 2008 15:50 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon meyakini penahanan salah satu fungsionaris partai itu, Muchdi PR selaku mantan Deputi V BIN dalam kasus pembunuhan Munir erat kaitannya dengan lobi pihak asing.
Fadli mengungkapkan, pihaknya mempunyai banyak bukti bahwa proses penegakan hukum terkait kasus itu diintervensi oleh kekuatan asing, khususnya Kongres AS.
Kongres AS sedikitnya telah berkirim surat sebanyak dua kali kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendikte penyelesaian kasus pelanggaran HAM itu.
"Kasus Munir ini tidak lebih dari dagangan politik saja," ujarnya kepada pers di Jakarta, Senin.
Fadli Zon menyebutkan adanya banyak kepentingan yang menunggangi upaya penuntasan kasus pembunuhan Munir tersebut, termasuk pemerintah dan kalangan LSM dalam negeri sendiri.
Pemerintah, ujarnya, hanya ingin menunjukkan bahwa mereka telah bekerja dengan baik dalam mengungkap kasus itu sekaligus menonjolkan prestasi tersebut untuk menutupi berbagai kegagalan yang ada.
Sementara kalangan LSM di dalam negeri, katanya, hanya menjadi kepanjangan tangan kepentingan asing saja karena mereka mendapat banyak keuntungan seperti dana dari luar negeri.
Kendati demikian, Fadli Zon juga menambahkan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait penuntasan kasus pembunuhan Munir itu.
"Tapi tentunya jangan sampai proses hukum berjalan di bawah tekanan dan agenda-agenda politik," katanya.
Pada bagian lain, Fadli Zon mengatakan bahwa pihaknya tetap memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan kepada Muchdi PR yang saat ini menjabat pula sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
"Muchdi PR belum bisa dianggap bersalah selama belum ada keputusan hukum yang bersifat tetap," ujarnya.(*)
Bagi saya Bang Munir pejuang teladan. Dengan Kontrasnya beliau dg tegar menyuarakan kebenaran dan koreksi atas dholimnya penguasa saat itu. Maka hrs diusut dan dicari pembunuhnya. Seandainya konggres Amerika menekan ttp kalau SBY tdk punya komitmen ya sama bohongnya. Melihat track record Pak Muchdi saat di pasukan komando bersama Prabowo sptnya sah-sah saja arah perkiraan itu muncul. Jeng Suciwati tabah ya.
Bagi saya Bang Munir pejuang teladan. Dengan Kontrasnya beliau dg tegar menyuarakan kebenaran dan koreksi atas dholimnya penguasa saat itu. Maka hrs diusut dan dicari pembunuhnya. Seandainya konggres Amerika menekan ttp kalau SBY tdk punya komitmen ya sama bohongnya. Melihat track record Pak Muchdi saat di pasukan komando bersama Prabowo sptnya sah-sah saja arah perkiraan itu muncul. Jeng Suciwati tabah ya.