Jakarta (ANTARA) - Aktivitas ekonomi di Palmerah, Jakarta, mulai menggeliat, Kamis siang, setelah sempat terganggu karena aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di dekat Gedung MPR/DPR RI.
"Ini baru buka, kemarin tidak dagang total," kata pedagang buah Indra di Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis.
Ia mengharapkan tidak terjadi lagi aksi demonstrasi yang berujung rusuh karena merugikan usaha dagangnya.
Baca juga: Perjalanan KRL Stasiun Palmerah-Tanah Abang kembali normal
Akibat penutupan lapak buah milik orangtuanya, pemuda itu mengaku pendapatan usaha keluarganya menurun drastis selama sehari.
Sejumlah lapak pedagang dan toko-toko di Pasar Palmerah juga beraktivitas seperti biasa karena situasi sudah mulai kondusif.
Geliat ekonomi juga terlihat di sekitar Stasiun Palmerah, tepatnya di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang mengarah pintu belakang Gedung DPR/MPR tepatnya di Jalan Palmerah Timur-Jalan Gelora.
Penjual batagor, Nanang mengaku mulai berjualan pada Kamis ini karena melihat situasi sudah kondusif.
"Apalagi kalau saya tidak jualan, nanti anak istri makan apa," katanya.
Senada dengan Nanang, penjual air mineral Yanto mengaku berjualan lagi meski sempat khawatir terjadi demonstrasi berujung ricuh.
Baca juga: Fasilitas publik di Jakarta rusak saat bentrokan massa pecah
"Kemarin saya nyaris kena lemparan batu, makanya saya langsung pulang, takut kena sasaran," katanya.
Yanto mengaku per hari biasanya mendapatkan Rp200 ribu, itu juga tergantung situasi.
Namun, saat terjadi unjuk rasa berujung ricuh penghasilannya menurun hanya mengantongi Rp50 ribu karena pulang lebih awal, pukul 16.00, dari hari biasanya pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Polisi sebut demo tolak RKUHP ricuh disusupi kelompok lain
Sebelumnya, kawasan Palmerah menjadi salah satu titik kericuhan pada Rabu (25/9) malam yang sempat mengakibatkan Stasiun Palmerah berhenti beroperasi.
Penutupan itu dilakukan karena pada perlintasan Pejompongan terdapat kerumunan masyarakat dengan situasi yang tidak kondusif.
Baca juga: KAI: Tidak ada kerusakan di Stasiun Palmerah
Stasiun Palmerah sudah beroperasi normal setelah sebelumnya sempat ditutup sebagai imbas aksi unjuk rasa massa di sekitar stasiun, Rabu (25/9/2019) malam.
Demo pelajar ricuh di Palmerah
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019