Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, di Kuala Lumpur, akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi. Pertemuan yang berlangsung di Hotel Hilton, tempat penyelenggaraan KTT D-8 tersebut diperkirakan akan membicarakan sejumlah hal terkait peningkatan kerjasama kedua negara. Usai pembicaraan bilateral, Kepala Negara dan PM Malaysia akan mengukuhkan kelompok tokoh (eminent persons group/EPG) yang beranggotakan masing tujuh orang dari masing-masing negara. Tujuh anggota EPG dari Indonesia adalah mantan Wapres Jenderal Purn Try Sutrisno, mantan Menlu Ali Alatas, mantan Menag Quraisy Shihab, mantan pejabat Deplu Des Alwi Abubakar, dosen UI dan Ketua Institute for Social Empowerment and Democracy (Insed) Musni Umar, dosen UI dan Ketua Asosiasi Tradisi Lisan Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti, Wakil Ketua Komite Tetap Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Perdagangan Internasional Kadin Wahyuni Bahar. Masing-masing negara menempatkan tujuh tokoh di EPG, yang mewakili bidang masing-masing dan diharapkan menyerahkan saran pertamanya pada pertemuan kedua kepala negara dan kepala pemerintahan tersebut pada 2009. Kelompok tokoh tersebut akan bertugas meningkatkan hubungan kerja sama di segala bidang, seperti, mengatasi masalah ketenagakerjaan, pembalakan liar, kebudayaan, dan masalah perbatasan, yang dibawa melalui perundingan untuk dicarikan jalan keluar. (*)
Copyright © ANTARA 2008