Jakarta (ANTARA News) - Minimnya sentimen positif yang masuk ke pasar membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin pagi melemah 0,44 persen. IHSG sesi pagi ditutup ditutup turun 10,233 poin menjadi 2.304,518 dan indeks LQ45 melemah 2,627 poin atau 0,54 persen ke posisi 484,442. Analisa dari PT Valbury Asia Securities, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan minimnya sentimen yang masuk ke pasar membuat indeks bergerak acak dan belum ada pendorongnya. Naiknya harga minyak juga masih menjadi perhatian oleh para pelaku pasar yang dikhawatirkan sebagai pemicu inflasi. Kondisi ini yang membuat indeks BEI tidak mengikuti pergerakan positif beberapa bursa di akwasan Asia, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 168,81 poin atau 1,28 persen ke posisi 13.406,70, bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup menguat 321,37 poin atau 1,50 persen ke level 21.745,19 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terangkat 26,42 poin atau 0,91 persen ke level 2.918,97. Penurunan indeks BEI dipimpin oleh anjloknya saham-saham unggulan, diantaranya Bumi Resources yang terkoreksi Rp150 menjadi Rp7.350, Gas Negara melemah Rp100 ke posisi Rp12.400, Aneka Tambang menurun Rp50 ke harga Rp3.050, Indosat terkikis Rp50 ke level Rp6.450, Astra Agro Lestari terkoreksi Rp650 ke Rp27.350 dan Inco turun Rp150 menjadi Rp5.700. Pergerakan saham didominasi oleh saham yang turun sebanyak 111 jenis dibanding yang naik 60 dan 53 stagnan. Volume perdagangan sebanyak 1,022 miliar saham dengan nilai Rp1,117 triliun dari 25.017 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008