Khartoum, (ANTARA News) - Presiden Sudan Omar Al-Bashir, Minggu, menyampaikan kembali komitmennya untuk mencapai penyelesaian damai bagi masalah Darfur. Pernyataan itu disampaikan dalam pidato melalui televisi oleh Al-Bashir kepada rakyat Sudan pada kesempatan peringatan ke-19 Revolusi Penyelamatan Nasional --yang dipimpin oleh Al-Bashir dan Partai Kongres Nasionalnya. Al-Bashir menyampaikan kembali komitmen pemerintahnya bagi kesepakatan perdamaian yang ditandatanganinya, masing-masing, dengan pemberontak di Sudan selatan, timur dan Barat, dan akan berusaha menyelesaikan pembuatan Jalan Raya Penyelamatan Barat serta perluasan jangkauan layanan kesehatan dan medis. Ia menyeru pemerintah terkait agar memelihara kedaulatan negara, mencegah setiap pelanggaran keamanan, menjamin jalur pengiriman bantuan untuk warga yang menjadi korban dan kehilangan tempat tinggal serta mendorong situasi kemanusiaan di Darfur, Sudan barat. Presiden Sudan tersebut merujuk kepada berbagai upaya yang sedang berlangsung guna menyelenggarakan dialog ekstensif dengan semua partai politik, dan mengatakan organisasi kemasyarakatan di Darfur akan mencapai penyelesaian menyeluruh yang langgeng bagi masalah Darfur. Ia juga menegaskan komitmen untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan adil dan diawasi dalam waktu yang ditetapkan. Ia mengatakan kebijakan luar negeri Sudan didasari atas prinsip interaksi positif, hidup bertetangga yang baik, tak-ikut-campur daam urusan pihak lain dan menjamin semua nilai serta kepentingan bersama. Presiden Sudan itu menyatakan bahwa komitmen Sudan pada semua prinsip itu memungkinkannya membina hubungan baik dengan banyakj negara serta organisasio regional dan internasional. Tanpa menyebut nama, Al-Bashir menyeru "sebagian negara tetangga" agar menghargai prinsip itu ke arah konsolidasi hubungan bilateral dan pemeliharaan kedaulatan negeri tersebut. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008