Nampaknya ada target dari demo yang tidak jelas, dan kurang prospektif. Saya mohon dan berdoa agar pihak-pihak yang suka main api, jangan korbankan masa depan mahasiswa."

Kupang (ANTARA) - Antropolog Budaya dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Gregor Neonbasu SVD PhD mengatakan dirinya merasa muak melihat aksi demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari terakhir ini.

"Memang saya muak melihat demo mahasiswa di kota-kota besar saat ini yang tidak ada ujung pangkal," kata Pater Gregor Neonbasu kepada Antara di Kupang, Kamis.

Baca juga: Menristek temui Presiden bahas unjuk rasa mahasiswa

Baca juga: Kapolda Metro tegaskan polisi tanpa peluru amankan demo

Baca juga: Polisi selidiki dugaan penyusup dalam demo mahasiswa di Gedung DPR

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan aksi demo mahasiswa yang masih terus berlanjut, dengan melakukan pembakaran padahal tuntutan mahasiswa sudah dipenuhi, serta kemungkinan ada target untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Menurut Pater Gregor, dirinya memang mengajarkan mahasiswa untuk bersikap kritis, tetapi bukan ikut-ikutan seperti burung beo.

Dia juga menyayangkan mahasiswa telah diperalat, kampus menjadi ternoda dan kebenaran dibelenggu.

"Saya ajar mahasiswa untuk bersikap kritis, dan bukan ikut-ikutan seperti burung beo. Sayang, mahasiswa diperalat, kampus jadi ternoda, kebenaran dibelenggu dan otak mahasiswa dikuasai pragmatisme murahan," katanya.

Mahasiswa kata dia, menjual nama baik almamater dengan demo murahan, demo yang ilogik, demo yang disharmoni, katanya menambahkan.

Tentang mahasiswa yang bakar-bakar, dia mendukung aparat kepolisian untuk mengusut secara tuntas dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.

Dia melihat, ada kelompok lain yang bermain silat dengan api kebencian, sehingga mahasiswa menjual nama baik almamater dengan demo murahan, demo yang ilogik, demo yg disharmoni.

"Nampaknya ada target dari demo yang tidak jelas, dan kurang prospektif. Saya mohon dan berdoa agar pihak-pihak yang suka main api, jangan korbankan masa depan mahasiswa," kata Pater Gregor Neonbasu.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019