Tokyo (ANTARA News) - PM Jepang Yasuo Fukuda mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Beijing 8 Agustus mendatang, dua hari setelah George W Bush menyatakan keinginannya mendukung kontingen AS tersebut.
Fukuda meyampaikan hal tersebut di Toyako, Minggu, usai mengadakan pertemuan dengan Presiden AS George W Bush di lokasi yang menjadi tempat pertemuan KTT G8 di Hokkaido, demikian Kyodo.
PM Jepang itu mengatakan bahwa dirinya tidak banyak melihat hal yang bisa mengaitkan Olimpiade dengan politik.
"Mungkin banyak persoalan, namun China telah membuat banyak kemajuan yang berarti. China juga merupakan tetangga Jepang. Jadi saya akan datang menghadirinya," kata Fukuda lagi.
Bush dan Fukuda bertemu untuk mengadakan serangkaian pembicaraan informal sebelum dimulainya KTT G8. Sementara itu, sejumlah kepala negara anggota G8 juga telah hadir di Hokkaido, seperti PM Italia Silvio Berlusconi, PM Kanada Stephen Harper, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, dan PM Inggris Gordon Brown.
Fukuda sendiri diperkirakan akan menjadi perdana menteri Jepang pertama yang datang pada acara pembukaan Olimpiade. Terakhir kali PM Jepang yang hadir pada acara serupa adalah Noboru Takeshita, di pembukaan Olimpide Seoul tahun 1988.
Sedangkan Presiden Bush sudah memastikan kedatangannya ke Beijing pada Jumat lalu (4/7). Bush menegaskan bahwa kedatangannya untuk mendukung para atlet AS, dan tidak ingin memanfaatkan kompetisi tersebut untuk mengeluarkan pernyataan politik.
Di Toyako, Bus kembali menegaskan pernyataannya tersebut, serta tidak ingin menghina rakyat China. Dia juga menegaskan pendiriannya untuk tidak memboikot upacara pembukaan tersebut, sekaligus menegaskan sikapnya atas kebebasan beragama dan HAM di negara Tirai Bambu itu.
Sebelumnya ada seruan bagi Fukuda dan Bush dari para aktivis hak asasi manusia (HAM) agar memboikot pesta olahraga tersebut, seperti yang ditegaskan sejumlah presiden lainnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008